Senin, 04 Februari 2013

PAN Akui Ada Irisan Konstituen Dengan PKS


Tribunnews.com - Senin, 4 Februari 2013 07:54 WIB
 
PAN Akui Ada Irisan Konstituen Dengan PKS
ISTIMEWA
Teguh Juwarno
 
Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) dinilai mendapat keuntungan dari kasus  yang mendera Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS diketahui tengah digoyang kasus dugaan suap mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
Sekretaris Fraksi PAN Teguh Juwarno mengakui bila konstituen PAN dan PKS hampir sama. "Tidak bisa dipungkiri ada irisan antara konstituen PAN dengan PKS di akar rumput," kata Teguh ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (4/2/2013).
Selain itu, Teguh juga berharap PKS bisa segera menyelesaikan ujian kasus yang menimpa mantan Presidennya.  Menurut dia, apa yang dialami PKS juga menjadi peringatan bagi PAN agar benar-benar menegakkan disiplin organisasi, dan kader untuk menjauhkan diri dari perilaku korup. 
"Pada akhirnya, kita serahkan kepada masyarakat untuk melihat secara obyektif dan memilih partai yang paling sesuai antara perkataan dengan perbuatan," imbuhnya.
Sebelumnya, pengamat politik Burhanudin Muhtadi mengatakan parpol yang paling banyak mendapat keuntungan dari kasus PKS, adalah Partai Amanat Nasional (PAN). "Dari sisi elektoralnya, PAN yang paling diuntungkan. PAN itu paling banyak irisan pemilih dengan PKS," menurut pengamat politik ini, kepada wartawan, termasuk Tribunnews.com, di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (2/2/2013).
Kembali diutarakannya, PAN merupakan partai di koalisi yang paling banyak menarik insentif jika ada kasus yang melorotkan PKS.
Namun, tegas dia, kasus Luthfi ini belum menjadi kehancuran bagi PKS menjelang pemilu 2014 mendatang. Karena masih ada waktu sekitar setahun lebih buat PKS bangkit kembali dari keterpurukannya.
"Ada waktu untuk membuat lompatan besar mengembalikan kepercayaan publik," ungkapnya. dpc pks pariaman selatan

0 comments:

Posting Komentar