Senin, 25 Februari 2013

Dubai Tambah Investasi USD 2,5 Miliar di Batam

Laporan dari Dubai


Eddi Santosa - detikfinance
Senin, 25/02/2013 14:29 WIB

dok. KJRI Dubai
Dubai - Drydocks World and Maritime World (DWMW), Dubai, menandatangani kerjasama investasi joint venture di Batam dengan PT Bina Bangun Bahari (BBB) senilai USD 2,5 miliar. Sebelumnya perusahaan ini telah membangun 3 galangan kapal di Batam.

Kerjasama investasi tersebut sebagai realisasi konkrit keinginan perusahaan galangan kapal DWMW untuk meningkatkan dan memperluas usaha serta fasilitas galangan kapalnya di Batam.

"Dalam MoU antara lain disepakati kerjasama eksklusif untuk pengelolaan properti seluas 178 hektar milik DWMW di Batam. KJRI Dubai sejak awal telah turut aktif memfasilitasi penjajakan kerja sama investasi ini," ujar Acting Konjen RI Dubai Heru Sudradjat kepada detikfinance, Senin (25/2/2013).

Sudradjat mengharapkan melalui kerjasama ini dapat mendorong peningkatan kerjasama bilateral kedua negara dan pembangunan sektor infrastruktur, energi dan industri di Indonesia, khususnya di kawasan Batam.

Sesuai kesepakatan MoU, di kawasan Batam akan dibangun pelabuhan dengan kapasitas besar untuk memperlancar jalur pengiriman barang antar pulau di Indonesia, yang diharapkan dapat lebih optimal mendorong peningkatan perdagangan pasar domestik.

Di samping infrastruktur, potensi lahan yang dimiliki DWMW di Batam juga diproyeksikan untuk pengembangan industri dan energi, mengingat kawasan tersebut merupakan lintasan Pendulum Nusantara, yakni proyek pemerintah untuk meningkatkan kapasitas dan koneksitas antar pelabuhan di Indonesia dari Sumatera hingga Papua.

MoU ditandatangani oleh Chairman DWMW K.J. Buamim bersama Presiden Direktur PT BBB M.I. Permana dan Direktur J.A. Harmidy pada peresmian Dubai Council of Marine and Maritime di gedung Maritime Business Center, Dubai (29/1/2013), disaksikan Acting Konsul Jenderal RI Dubai Heru Sudradjat.

Chairman DWMW Khamis Buamim berkeyakinan penuh bahwa proyek kerjasama investasi ini akan dapat memberikan keuntungan tidak hanya bagi kedua pihak, namun juga bagi para mitra bisnis lainnya yang akan ikut bekerjasama, serta bagi pembangunan ekonomi di Indonesia.

Keyakinan Buamim didasari fakta bahwa Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi dan pembangunan pesat di dunia, dengan potensi luas karena ada faktor urbanisasi, daya beli masyarakat tinggi dan terus meningkat, serta keterbukaan terhadap perdagangan dan investasi global.

"Untuk mempertahankan dan menopang pertumbuhan ekonomi tersebut, Indonesia akan membutuhkan dukungan perkembangan pesat industri hilir dan infrastruktur," cetus Buamim, melalui Konsul Fungsi Pensosbud Adiguna Wijaya.

Pada titik ini pihak DWMW berharap dapat mengambil peran dalam pembangunan Indonesia serta memperluas dukungan terhadap perkembangan infrastruktur untuk meningkatkan produktivitas sektor pemerintah dan swasta melalui kerjasama investasi joint venture ini.

Sebelumnya investasi DWMW di Indonesia telah membangun 3 fasilitas galangan kapal di Batam, yaitu Drydocks World Nanindah, fasilitas galangan kapal seluas 57 hektar yang dikhususkan untuk pembuatan kapal dan pengolahan baja.

Kemudian Drydocks World Pertama, sebuah galangan kapal seluas 28 hektar, dibangun untuk melayani perbaikan kapal dan manufaktur suku cadang dan bagian kapal lainnya dan Drydocks World Graha yang merupakan fasilitas galangan kapal paling modern dan pertama di Indonesia yang mengkhususkan untuk konstruksi lepas pantai dan rig.

DWMW adalah perusahaan pengelola fasilitas galangan kapal di Dubai yang mulai beroperasi sejak 1983. Selain di Batam (Indonesia), DWMW juga memiliki fasilitas galangan kapal di Dubai, dan Singapura untuk fasilitas pelayanan perbaikan, perawatan hingga pembuatan kapal.

Fasilitas galangan kapal Drydocks di Dubai merupakan yang terbesar di kawasan Timur Tengah. Saat ini DWMW telah mengantongi sertifikat manajemen keamanan OHSAS 18001-1999 dan kualitas mutu manajemen ISO 9001-2000.





0 comments:

Posting Komentar