Foto: AFP
Selasa, 19/02/2013 09:38 WIB
Damaskus, - - Pertumpahan darah di
Suriah tak kunjung berakhir. Namun Presiden Suriah Bashar al-Assad yakin
bahwa militer Suriah akan memenangi konflik melawan para militan yang
didukung asing tersebut.
"Kami yakin kami akan menang, kami diyakinkan oleh perkembangan-perkembangan politik dan militer," kata Assad saat bertemu sejumlah pejabat Libanon di Damaskus, ibukota Suriah seperti dilansir News.com.au, Selasa (19/2/2013).
"Kami yakin bahwa masa depan adalah milik kami... Suriah punya kekuatan untuk mengalahkan konspirasi yang didukung oleh Barat dan kekuatan regional," cetus Assad seperti dimuat surat kabar Libanon, As-Safir.
Kepada para politikus Libanon tersebut, Assad menegaskan bahwa "mayoritas warga Suriah loyal kepada pemerintah".
Sementara itu, media Suriah memberitakan bahwa pasukan pro-Assad tengah bersiap mengusir para pemberontak dari daerah-daerah yang dikuasai mereka di provinsi Aleppo, Suriah utara. Serangan itu akan dilancarkan pasukan Suriah dalam 48 jam mendatang.
Beberapa hari terakhir ini, pertempuran antara pasukan Suriah dan para pemberontak terus terjadi di sejumlah lokasi, seperti di pinggiran Damaskus, kota al-Nabek, distrik Qara dan daerah Ghouta.
Suriah telah mengalami pergolakan sejak Maret 2011 lalu. Menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari 70 ribu orang telah tewas selama konflik yang berkepanjangan itu. Sejumlah pemimpin dunia pun telah mendesak Assad untuk mundur demi menghentikan pertumpahan darah itu.
"Kami yakin kami akan menang, kami diyakinkan oleh perkembangan-perkembangan politik dan militer," kata Assad saat bertemu sejumlah pejabat Libanon di Damaskus, ibukota Suriah seperti dilansir News.com.au, Selasa (19/2/2013).
"Kami yakin bahwa masa depan adalah milik kami... Suriah punya kekuatan untuk mengalahkan konspirasi yang didukung oleh Barat dan kekuatan regional," cetus Assad seperti dimuat surat kabar Libanon, As-Safir.
Kepada para politikus Libanon tersebut, Assad menegaskan bahwa "mayoritas warga Suriah loyal kepada pemerintah".
Sementara itu, media Suriah memberitakan bahwa pasukan pro-Assad tengah bersiap mengusir para pemberontak dari daerah-daerah yang dikuasai mereka di provinsi Aleppo, Suriah utara. Serangan itu akan dilancarkan pasukan Suriah dalam 48 jam mendatang.
Beberapa hari terakhir ini, pertempuran antara pasukan Suriah dan para pemberontak terus terjadi di sejumlah lokasi, seperti di pinggiran Damaskus, kota al-Nabek, distrik Qara dan daerah Ghouta.
Suriah telah mengalami pergolakan sejak Maret 2011 lalu. Menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari 70 ribu orang telah tewas selama konflik yang berkepanjangan itu. Sejumlah pemimpin dunia pun telah mendesak Assad untuk mundur demi menghentikan pertumpahan darah itu.
0 comments:
Posting Komentar