Sabtu, 23 Februari 2013

8 Prajurit TNI Tewas di Papua, PKS Minta TNI Tidak Terpancing Represif


Jumat, 22 Februari 2013

JAKARTA- Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq, menyesalkan peristiwa tewasnya delapan TNI di Papua yang tewas akibat diserang oleh kelompok separatis. Peristiwa ini merupakan bentuk kecolongan intelijen yang kesekian kalinya.
"Delapan prajurit TNI yang tewas di Papua ini satu kejadian yang sangat disesalkan, saya prihatin. Mengenai keberadaan separatis bersenjata di pegunungan sudah teridentifikasi secara detail, baik oleh Kepolisian maupun intelejen. Ini kecolongan untuk kesekian kalinya," kata Mahfudz di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 21 Februari.
Seharusnya, kata politikus PKS itu, peristiwa semacam tersebut tidak terulang lagi. Mengingat hal serupa pernah terjadi dan peristiwa itu sudah terbaca namun tidak diantisapasi sebelumnya.
"Sistem deteksi dini di sektor intelejen masih belum efektif," katanya.
Dia berharap TNI tidak terpancing dengan kejadian ini. Sebab, peristiwa itu sengaja dibuat agar bisa diajukan ke dunia internasional mengenai isu keamanan Papua.
"Saya minta TNI tak terpancing untuk melakukan reaksi balik dengan tindakan yang represif. Saya melihat setahun terakhir target separatis bersenjata ini diarahkan ke aparat Kepolisian maupun TNI. Tujuannya untuk angkat isu keamanan di Papua lebih kuat di dunia internasional," tambahnya.
Menurutnya, peningkatan jumlah senjata di Papua menjadi ancaman bagi pemerintah bila tidak serius memberikan solusi menyeluruh terhadap semua persoalan di sana.
"Eskalasi kasus senjata ini sudah lama terjadi dan akan berlangsung selama pemerintah tak berikan solusi soal Papua. Sampai sekarang belum ada konsep solusi yang komprehensif, bermartabat dan damai," imbuhnya.
Dia berharap agenda curah gagasan di Bali bisa memberikan kontribusi solusi yang tepat bagi pemerintah untuk menyelesaikan persoalaan Papua.
"Tanggal 23-24 besok, akan ada curah gagasan solusi Papua di Denpasar Bali, penyelenggara LIPI, undang DPR, pemerintah dan masyarakat sipil. Saya berharap acara tersebut jadi solusi damai," pungkasnya. [tribunnews]

0 comments:

Posting Komentar