Redaksi 1 – Selasa, 25 Safar 1434 H / 8 Januari 2013 17:10 WIB
Isu
kezhaliman terhadap Muslim Suriah sampai saat ini seolah kurang laku.
Perhatian Muslim di Nusantara lebih tertarik pada isu lain yang lebih
populer dan dikenal, yaitu Palestina.
Padahal Palestina dan Suriah sama-sama bagian dari bumi Syam yang
diberkahi. Syam baru dipecah-belah menjadi Suriah, Palestina, Yordan dan
Libanon setelah khilafah Islamiyah diruntuhkan Yahudi dan Barat.
Persekutuan Barat kemudian menyerahkan negeri-negeri kecil baru itu
kepada para boneka lokalnya. Suriah diserahkan pada minoritas Nushairi
Alawi. Sementara Palestina diserahkan pada Yahudi Zionis yang
didatangkan dari berbagai negeri, menambah jumlah Yahudi lokal yang
tadinya minoritas.
Lalu, karena dibelah-belah oleh Perjanjian Sykes-Picott, apakah wala
dan kepedulian kita juga ikut terbelah? Ingatlah teladan Dr. Abdullah
Azzam, ulama mujahid kelahiran Palestina yang berjihad di Afghan dan
syahid terbunuh di Pakistan.
Bumi Islam itu satu. Demikian pula Bumi Syam. Semuanya milik umat
Islam yang bertauhid, bersujud dan tunduk hanya kepada Allah bukan
kepada Amerika atau Ali. Milik umat Rasululllah yang setia pada manhaj
beliau, bukan milik mereka yang melecehkan para sahabat dan istri
beliau.
Tahukah Anda? Syekh Izzuddin al Qassam, yang syahid dalam jihad di
Palestina dan kini menjadi nama Brigade Hamas, adalah ulama kelahiran
Jablah, sebuah kota di Provinsi Latakia, Suriah. Jablah kini masih
dikuasai rezim. Di sana terdapat pangkalan udara yang heli-helinya rajin
menyerang kota-kota di sekitarnya dengan roket dan bom birmil.
Tahukah Anda? Shalahuddin al Ayyubi -pahlawan Islam dalam perang
salib- memiliki benteng besar di Haffa, masih di Suriah juga. Kini
benteng kokoh yang indah itu mulai rusak dimakan zaman dan sabotase
rezim Nushairi Basyar Asad.
Jadi, Suriah adalah bagian tak terpisahkan dari Syam dan Palestina.
Keduanya sama-sama dizhalimi. Yang satu dijajah Zionis, yang satunya
dihancurkan kota-kota dan dibantai penduduknya oleh rezim Nushairi yang
sesat.
Maka, Anda -Muslim yang peduli dan cinta Palestina- seharusnya juga
peduli dan cinta pada Suriah. Dan saat ini, mereka betul-betul
menderita. Muslim di sana digempur setiap hari di tengah musim dingin
yang menggigit tulang.
Ingatlah pesan Rasulullah SAW, “Tidak beriman seseorang di antara
kalian hingga ia mencintai bagi saudaranya apa yang dicintainya bagi
dirinya sendiri” (HR Bukhari dalam kitab Arba’in Nawawiyah).
Jika Anda menyukai keamanan bagi diri dan keluarga, seharusnya Anda
menyukai dan mengusahakan keamanan bagi Muslim Suriah yang tengah
dibantai.[AZ]
Catatan Relawan HASI dar Suriah (pks pariaman selatan)
0 comments:
Posting Komentar