Minggu, 13 Januari 2013

Bantu Usir Separatis, Perancis Kerahkan Militer ke Mali

Minggu, 13/01/2013 05:35 WIB

Bantu Usir Separatis, Perancis Kerahkan Militer ke Mali

Reuters
Jakarta - Sebagai upaya dukungan terhadap pemerintah Mali yang tengah berhadapan dengan gerakan separatis, pemerintah Perancis memutuskan untuk mengirimkan militer masuk ke negara di benua Afrika itu. Angkatan udara dan darat dikerahkan.

Perancis menyatakan operasi militer itu dilakukan atas permintaan Presiden Mali Dioncounda Traore. Durasi operasi yang dimulai pada hari Jumat ini bergantung dengan kondisi di lapangan.

”Angkatan bersenjata Perancis membantu pasukan Mali sore ini untuk bertempur melawan unsur-unsur teroris,” ujar Presiden Perancis Francois Hollande di Paris, Perancis, seperti dilansir Reuters, Sabtu (13/1/2013) waktu setempat.

Terpisah, Menteri Pertahanan Perancis Jean-Yves Le Drian, mengatakan, operasi militer itu menggunakan nama sandi ”Operasi Serval”. "Operasi ini melibatkan angkatan darat dan udara," kata Le Drian dalam jumpa pers di Paris.

Untuk diketahui, operasi militer Perancis tersebut dilakukan hanya sehari setelah pasukan separatis merebut kota Konna di bagian tengah Mali, pada Kamis kemarin. Dengan bantuan pasukan Perancis, peta kekuatan langsung berubah. Pasukan Mali, yang sebelumnya tercerai berai, langsung berhasil memukul mundur separatis yang telah mendekat hingga jarak 20 kilometer di luar kota Mopti.

Perancis memang memiliki hubungan politik dengan Mali. Prancis menjajah Mali dari awal abad 19 sampai negara yang disebut terakhir merdeka tahun 1960.

(fjp/fjp)    (pks pariaman selatan)

0 comments:

Posting Komentar