Senin, 28 Januari 2013

Tim Berhasil Temukan 11 Korban Longsor Kampung Dadok

Senin, 28 Januari 2013 - 00:41:41 WIB

AGAM, SO--Peristiwa longsor yang terjadi di Jorong Data Kampung Dadok Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam, Sumatera Barat, berlangsung pada pukul 5:30 WIB telah mengakibatkan puluhan warga dinyatakan hilang.

Sebanyak 20 orang dinyatakan hilang dalam kejadian tersebut, 11 dari 20 korban dinyatakan hilang. 11 orang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, yaitu Nursinah (55), Juliati (30), Martini (60), dan Tarajudin (60) dan Asril (60), Padri (9), Dila (2), Julairdi (25), Eni Astuti (38), Indah (6) dan Rosda (55).

Enam korban ditemukan saat menggunakan peralatan tradisional, sementara lima korban lagi, yaitu Dila (2), Julairdi (25), Eni Astuti (38), Indah (6) dan Rosda (55), ditemukan saat pencarian menggunakan alat berat sekitar pukul 16:00 WIB, Minggu (27/1).

Dengan ditemukan 11 orang ini, diperkirakan masih ada sembilan korban lagi masih tertimbun, yakni Bayar (70), Nursidah (65), Rosmi (75), Anto (32), Rani (8), Leni Marlina (11), Musrinah (50), Sinaro (40), Kamal (1,5), Nurhaida (23) dan Irwan (37).

Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam, Rinaldi mengatakan, korban longsor yang sudah berhasil ditemukan sebanyak 11 orang dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan yang selamat, Rian (11), Mariani (52), Syahrial (17), Syafrudi (13) dan Rudi Syam (19).

Peristiwa ini tidak hanya menelan korban jiwa, namun juga meluluhlantakkan 5 hektar sawah, 1 hektar kebun kacang tanah. Kerugian ditaksir mencapai 6 Miliyar.

Sementara itu Bupati Agam Indra Catri Dt Malako Nan Putiah mengatakan, ia sudah meminta setiap instansi terkait untuk bekerja semaksimal mungkin. Segala kebutuhan masyarakat akan disediakan.

“Segala kebutuhan korban maupun orang bekerja akan di sediakan. Kita juga akan secepatnya membuat dapur umum untuk memenuhi kebutuhan korban dan relawan yang melakukan pencerian,” kata Indra Catri.

Dikataknnya, pencarian akan dilakukan dengan alat berat mengingat cukup luasnya areal longsor yang akan dibersihkan. “Satu minggu ini kita masih dalam kondisi tanggab daruat. Kita berharap korban hilang secepatnya ditemukan,” jelasnya.

Menurutnya, pemerintah juga akan mengkaji daerah yang dirasa rawan dengan potensi longsor. Bagi daerah yang di nilai tidak layak untuk ditinggali, kami akan mengupayakan dengan meminta masyarakat untuk pindah 

"Kami akan terus berupaya melakukan pencarian para dengan melibatkan anjing pelacak dari Polda Sumbar dibantu BPBD Padang, BPBD Bukittinggi, BPBD Tanah Datar, Polres Agam, TNI dan masyarakat. Longsor yang terjadi pada Minggu (27/1), pukul 2.20. WIB, mengakibatkan sebanyak 12 unit rumah tertimbun longsor dan sekitar lima hektare sawah rusak,” jelasnya.

0 comments:

Posting Komentar