SOLO (voa-islam.com) -
Ustadz Khoirul RS Ketua DPW FPI Solo mensinyalir adanya pembiaran dari
pemerintahan pusat terhadap OPM dan RMS. Ia pun menduga adanya agenda
menjauhkan masyarakat dari syari’at Islam.
Hal ini
diungkapkan ustadz Khoirul yang menyayangkan sikap Presiden SBY yang
tidak pernah menyatakan RMS maupun OPM sebagai organisasi teroris.
“Presiden
kita sendiri saja tidak pernah mengatakan kalau yang namanya RMS itu
teroris, kemudian OPM itu juga teroris, kan tidak pernah hal itu kita
dengar. Presiden aja tidak pernah dan mau mengatakan demikian itu, coba
bayangin. Ada apa ini? Padahal korbannya dari pihak sipil maupun aparat
kan terus berjatuhan di Papua,” kata ustadz Khoirul kepada
voa-islam.com, Jum’at (11/1/2013).
...Presiden kita sendiri saja tidak pernah mengatakan kalau yang namanya RMS itu teroris, kemudian OPM itu juga teroris, kan tidak pernah hal itu kita dengar.
Ia menambahkan, apakah karena sama-sama kafir sehingga Densus 88 tak mengankap kelompok teroris separatis itu?
“Apa
yang mereka lakukan itu juga sudah masuk kategori tindakan terorisme
itu. Kenapa kelompok separatis teroris seperti mereka tidak ditangkap
Densus atau di dor oleh Densus 88? Apa karena mereka sama-sama
kafirnya?” cetusnya.
Terakhir
ia menilai upaya Densus 88 ini adalah untuk menjauhkan masyarakat dari
syari’at Islam. “Sedangkan umat islam yng ingin menegakkan syari’at
Islam dibantai habis-habisan oleh Densus 88. Jadi ini hanyalah opini
untuk mendiskreditkan dan menjauhkan masyarakat dari syari’at Islam,”
tutupnya. [Bekti/VOA]
0 comments:
Posting Komentar