Jumat, 25 Januari 2013
Jakarta (24/01) - Bencana banjir yang menimpa ibu kota Jakarta
kurang lebih sepekan terakhir tidak hanya menyisakan kesedihan bagi
korban banjir, tetapi juga menyisakan kesedihan untuk Nurlela (29) istri
dari almarhum Karno (35), relawan tim SAR (Tim Pencari dan Penyelamat)
yang gugur kala menunaikan tugasnya membantu korban banjir di wilayah
Kebon Baru, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan acara kerja bakti massal di penjaringan Jakarta Utara
(Kamis 24/1), Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, menyatakan
keprihatinan dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada alm. Karno.
"Saya prihatin atas kejadian tersebut. Namun demikian, kami memberikan
penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Alm. Karno atas
ketulusan dan dedikasi yang sangat tinggi untuk membantu korban bencana
banjir di Jakarta. Dan Insya Allah beliau gugur dalam keadaan syahid,"
kata hidayat.
Hidayat juga berkesempatan mendatangi rumah alm. Karno di Gg. Perintis
RT 10/10, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (24/1), pukul 11
siang. Kehadiran Hidayat adalah untuk mendoakan korban dan anaknya yang
baru lahir dan berusia 2 hari. Hidayat juga menyerahkan sejumlah bantuan
kepada keluarga korban berupa tabungan pendidikan dan perlengkapan
bayi, yang diterima langsung oleh istri alm. Kasno, Nurlela.
Wanita tangguh ini menuturkan saat-saat terakhir bersama suaminya. "Saya
bertemu dengan Bapak hari Rabu (16/1) jam 11 siang, lalu mendapat
informasi bahwa Bapak terbawa arus pada Rabu malam sekitar pukul 8,”
tutur Nurlela sedih. Dengan wajah sendu, Nurlela mengucapkan terima
kasih atas kunjungan dan perhatian Hidayat pada suami dan keluarganya.
Sementara rekan kerja alm. Karno sendiri menilai, bahwa almarhum dikenal
sebagai pribadi yang baik dan suka membantu di mata rekan seprofesinya
sebagai tukang ojek.
*pks.or.id
pks pariaman selatan
________________________________________________________
0 comments:
Posting Komentar