Sabtu, 12 Januari 2013
Nasihat KH. Hasyim Muzadi untuk Jabar Terbaik
DEPOK - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat periode 2013-2018 Ahmad
Heryawan mengunjungi Sekolah Tinggi Kullyatul Qur'an (STKQ) Al-Hikam
Depokn di Kecamatan Beji, Depok, Jabar, Jumat (11/1). Heryawan tiba
sekitar pk 14:00 WIB, diterima pengasuh Sekolah Tinggi Al-Hikam KH
Hasyim Muzadi.
Usai beramah-tamah, Cagub Heryawan atau Aher menjelaskan kepada
wartawan, kunjungannya ke Al-Hikam untuk mengetahui lebih dekat
perkembangan sekolah tinggi yang kerap disebut Pondok Mahasiswa
Al-Hikam. Aher berada di pondok ini sekitar dua jam.
Menjawab wartawan soal silaturahimnya dengan sesepuh Nahdlatul Ulama
(NU), Aher mengatakan, dirinya meminta bimbingan KH Hasyim. "Sebagai
orangtua, sebagai tokoh nasional, wajar saya sebagai anak muda meminta
wejangan dari beliau untuk menatap masa depan yang lebih baik. Saya
minta nasihat bagaimana terus membangun Jawa Barat yang semakin maju,"
ujar Heryawan --yang juga Gubernur Jabar.
Mengapa memilih mantan Ketua Pengurus Besar NU (PBNU) KH Hasyim Muzadi?
Aher mengatakan, visi dirinya dalam membangun Jabar adalah kemajuan yang
dilandasi nilai moral. Kemajuan Jabar yang dikehendaki yakni
perkembangan seluruh aspek kesejahteraan masyarakat, yang berbasis
religi. "Warga Jabar kan relijius, dan KH Hasyim Muzadi jelas tokoh yang
tepat dimintai bimbingan," tambahnya.
Dalam kunjungan ke STKQ Al-Hikam, Heryawan didaulat KH Hasyim untuk
memberi kuliah umum kepada mahasiswa penghafal Al-Quran. Saat
memperkenalkan, tokoh senior NU menyebut Aher sebagai gubernur muda yang
juga intelektual muslim.
"Kang Aher ini mengenyam pendidikan agama di dalam dan luar negeri. Dia
juga birokrat yang memiliki pengalaman di pemerintahan. Jadi, ilmunya
bukan cuma dari Kitab Suci, tapi juga pengetahuan yang diperoleh selama
memimpin daerah. Seluruh mahasiswa patut memberi perhatian pada materi
yang akan disampaikan," ungkap KH Hasyim yang pernah menjadi Calon Wakil
Presiden (Cawapres) bersama Megawati Soekarnoputri, kepada
mahasiswanya.
Salah satu penegasan yang disampaikan Heryawan dalam kuliah umumnya,
yakni soal pentingnya mahasiswa Islam juga memperdalam ilmu pengetahuan
umum dan teknologi (iptek). Pasalnya, generasi muda Islam-pun wajib
tampil sebagai profesional di berbagai bidang --tak terkecuali dunia
politik.
Bila sosok profesional yang juga menguasai ilmu agama memimpin
masyarakat, menurut Aher lagi, kemajuan dan kesejahteraan bersama lebih
terarah. "Kalau berilmu agama, kemungkinan penyimpangan akan kecil. Bila
di pemerintahan, mereka akan jauh dari tindak korupsi," tegas Aher.
Di Pondok Mahasiswa Al-Hikmah, Cagub Heryawan saat berkeliling meninjau
fasilitas kampus mengatakan, perguruan tinggi ini perlu segera dipacu
perkembangannya agar setara dengan perguruan tinggi lain.
*http://www.facebook.com/photo.php?fbid=10151211629263603&set=a.10150262175948603.336151.94152818602&type=1&theater (pks pariaman selatan) 12 01 2013
0 comments:
Posting Komentar