Rabu, 09 Januari 2013

Geledah Rumah Tersangka Teroris, Polisi Sita 16 Kg Bom Rakitan

Rabu, 09/01/2013 16:13 WIB

Andri Haryanto - detikNews
Jakarta - Polisi menggeledah rumah tersangka teroris Syarifudin dan Fadli di beberapa tempat. Hasilnya, 16 kg bom rakitan ditemukan.

"Jumlah bom yang dapat ditemukan sebanyak 20 buah bom pipa dan 3 buah bom yang dirakit menjadi satu seberat 16 kg," ujar Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar kepada wartawan, Rabu (9/1/2013).

Menurut Boy, penggeledahan pertama dilakukan di rumah Fadli pada pukul 10.00 Wita di Desa Kalosi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Sulsel. Dari hasil tersebut, polisi menemukan rangkaian-rangkaian elektronik, sisa-sisa bahan peledak urea nitrat, alat-alat untuk membuat bom dan 1 buah pipa casing bom.

Penggeledahan kedua, lanjut Boy, dilakukan di tempat penggilingan kopi sekitar pukul 11.00 wita. Tempat ini merupakan tempat Fahri menyimpan bom. Hasil penggeledahan yakni 4 buah bom pipa aktif.

Boy menjelaskan, pada penggeledahan ketiga di rumah Syarifudin di Desa Kalosi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang disita paku, peta wilayah Kecamatan Alla dan buku-buku jihad.

Dari pengembangan kasus tersebut, diamankan Fahri. Fahri dititipi bom oleh Syarifudin dan disimpan di kebunnya di Desa Bolang, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang. Di tempat itu juga telah disita 16 bom pipa dan 16 buah detonator.

Penggeledahan keempat, pukul 14.00 wita dilakukan di kebun milik Syarifudin di Desa Bolang, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang. Di tempat tersebut disita 2 buah bom pipa seberat masing-masing 7 kg, 1 buah bom pipa seberat 2 kg, 1 karung seberat 25 kg AMFO, 1 kantong AMFO yang sudah dicampur dengan solar dan 50 kg pupuk urea.

(nik/nrl)  (pks pariaman selatan)

0 comments:

Posting Komentar