Minggu, 06 Januari 2013

Baru Sebulan, Tembok Penahan Jembatan Ambrol

 KEFAMENANU, KOMPAS.com - Proyek tembok penahan yang satu paket dengan pembangunan jembatan Peboko di Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, ambrol. Padahal, tembok yang dikerjakan oleh PT Karya Raharjo dengan pagu anggaran Rp 4 miliar lebih tersebut baru satu bulan dibangun.

Pantauan Kompas.com, Minggu (6/1/2013), terlihat tidak ada upaya dari pihak terkait untuk melakukan perbaikan ulang. Padahal, ambrolnya tembok penahan itu sudah lebih dari satu minggu.

Beberapa warga yang bermukim di dekat jembatan Peboko, mengaku kecewa dengan hasil pekerjaaan tersebut. Warga menduga pihak kontraktor hanya mengejar keuntungan dan tidak memperhatikan kualitas pekerjaan.

"Masih mendingan jembatan yang kami bangun di Kensulat dengan menggunakan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM), meskipun dananya sedikit tetapi kualitasnya jauh lebih bagus dari proyek ini yang dananya miliaran rupiah tetapi kualitasnya sangat buruk. Kami minta pihak yang terkait untuk memeriksa proyek ini karena sarat akan korupsi," kata Gildus Sena, warga Peboko.

Dihubungi secara terpisah, Anggota DPRD Kabupaten TTU dari Fraksi Demokrat, John Salem mengatakan akan meminta pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan kekurangan proyek itu.

"Kaitan dengan kualitas pekerjaan jembatan Peboko, kita akan minta pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan kekurangan. Jika masih dalam masa pemeliharaan maka harus diperbaiki. Saya melihat dinas teknis belum optimal melaksanakan tugas dengan baik," jelas John, yang juga ketua DPC Partai Demorat Kabupaten TTU.

Sementara itu, pihak kontraktor PT Karya Raharjo, hingga berita ini diturunkan belum berhasil dihubungi lantaran kantornya berada di Surabaya, Jawa Timur.

0 comments:

Posting Komentar