Syatariah Sedunia Kunjungi Makam Syekh Burhanuddin
Padang Ekspres • Rabu, 02/01/2013 11:31 WIB • YURISMAN MALALAK
Padangpariaman, Padek—Kompleks
Makam Syekh Burhanuddin di Ulakan, Padangpariaman kembali akan
dipadati ribuan peziarah dari berbagai belahan daerah di Nusantara nanti
malam. Rabu malam (2/1) adalah pelaksanaan puncak acara Basafa. Yaitu,
peringatan wafatnya Syekh Burhanuddin, yang rutin dilaksanakan pada hari
Rabu di atas tanggal 10 bulan Safar.
Selain peziarah lokal,
Basafa akan diikuti pengikut Syatariyah dari negara tetangga seperti
Malaysia, Singapura, Thailand dan lainnya.
Ketua Badan Pemberdayaan
dan Pengembangan Makam Syekh Burhanuddin, Z Dt Bungsu terus berbenah
dan mematangkan persiapan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan
para peziarah.
Basafa adalah tradisi
tahunan di Ulakan. Qadhi Nagari Ulakan, Ali Imran Tuanku Bagindo
menegaskan, kegiatan Basafa di kawasan Makam Syech Burhanuddin bermula
dari ziarah yang dilakukan para murid dan pengikut Syekh Burhanuddin
Ulakan.
“Awalnya ziarah ini belum
serentak seperti sekarang. Atas kesepakatan para ulama yang dimotori
Syekh Kapalo Koto, Basafa dilakukan serentak seperti sekarang,”
terangnya.
Bagi pengikut Syatariyah,
ritual Basafa sangat sayang untuk dilewatkan. Umumnya, pengikut
Syatariyah selalu mendapat amanat dari gurunya untuk berziarah ke makam
Syekh Burhanuddin. Seperti pengakuan Almairi Dt Pado Aceh yang ditemui Padang Ekspres
di lokasi Basafa tahun lalu. Dia rutin berziarah ke makam penyebar
agama Islam di Sumatera ini sejak tahun 1973. “Ini sesuai amanat guru
kami, Pakiah Munaf asal Malalo,” ungkapnya.
Ritual Basafa berupa
berzikir, barzanji dan membaca nazam. Selain mengunjungi makam Syekh
Burhanuddin, ritual dilanjutkan ke Surau Gadang Syekh Burhanuddin
di Tanjungmedan. Di sini, tersimpan pakaian Syekh dan situs peninggalan
sejarah Syekh Burhanuddin lainnya.
Setelah Basafa, ziarah
dilanjutkan ke Kototuo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam. Mereka
mengunjungi kompleks Makam Syekh Alluma. “Secara umum, rangkaian ibadah
berasal dari amalan yang diajarkan Syekh Burhanuddin,” ungkap Tuanku
Qadhi Ulakan.
Untuk memeriahkannya,
digelar Festival Budaya Bernuansa Islam kemarin (1/1). Hadir dalam
pembukaan festival adalah Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni, Camat
Ulakantapakis Zulkarnaini, Ketua Umum BK MTI Padangpariaman.
Bupati Ali Mukhni
mengatakan, pentas seni budaya di kawasan Makam Syekh Burhanuddin
sekaligus mengukuhkan Ulakan sebagai sentra pengembangan ajaran Islam
di Sumbar dan Sumatera bagian tengah.
“Ke depan, kita akan
memprioritaskan untuk pengembangan kawasan Makam Syekh Burhanuddin
yang telah ditetapkan sebagai kawasan objek wisata ziarah yang
bernuansa Islami, yaitu dengan menganggarkannya melalui APBD
Padangpariaman,” sebutnya. (*)
0 comments:
Posting Komentar