Jumat, 04 Januari 2013

Ribuan Peziarah Basafa di Ulakan

 Syatariah Sedunia Kunjungi Makam Syekh Burhanuddin
Padang Ekspres • Rabu, 02/01/2013 11:31 WIB • YURISMAN MALALAK

Padangpariaman, Padek—Kompleks Makam Syekh Bur­hanuddin di Ulakan, Padang­pa­riaman kembali akan dipadati ribuan peziarah dari berbagai belahan daerah di Nusantara nanti malam. Rabu malam (2/1) adalah pelaksanaan puncak acara Basafa. Yaitu, peringatan wafatnya Syekh Burhanuddin, yang rutin dilaksanakan pada hari Rabu di atas tanggal 10 bulan Safar.

Selain peziarah lokal, Ba­sa­fa akan diikuti pengikut Syatariyah dari negara tetang­ga seperti Malaysia, Singa­pura, Thailand dan lainnya.

Ketua Badan Pember­da­yaan dan Pengembangan Ma­kam Syekh Burhanuddin, Z Dt Bungsu terus berbenah dan me­matangkan persiapan un­tuk memberikan keamanan dan kenyamanan para peziarah.

Basafa adalah tradisi tahu­nan di Ulakan. Qadhi Nagari Ulakan, Ali Imran Tuanku Bagindo menegaskan, kegia­tan Basafa di kawasan Makam Syech Burhanuddin bermula dari ziarah yang dilakukan para murid dan pengikut Syekh Burhanuddin Ulakan.

 “Awalnya ziarah ini belum serentak seperti sekarang. Atas kesepakatan para ulama yang dimotori Syekh Kapalo Koto, Basafa dilakukan serentak seperti sekarang,” terangnya.

Bagi pengikut Syatariyah, ritual Basafa sangat sayang untuk dilewatkan. Umumnya, pengikut Syatariyah selalu mendapat amanat dari guru­nya untuk berziarah ke makam Syekh Burhanuddin. Seperti pengakuan Almairi Dt Pado Aceh yang ditemui Padang Ekspres di lokasi Basafa tahun lalu. Dia rutin berziarah ke makam penyebar agama Islam di Sumatera ini sejak tahun 1973. “Ini sesuai amanat guru kami, Pakiah Munaf asal Mala­lo,” ungkapnya.

Ritual Basafa berupa ber­zikir, barzanji dan membaca nazam. Selain mengunjungi makam Syekh Burhanuddin, ritual dilanjutkan ke Surau Gadang Syekh Burhanuddin di Tanjungmedan. Di sini, tersimpan pakaian Syekh dan situs peninggalan sejarah Syekh Burhanuddin lainnya.

Setelah Basafa, ziarah di­lan­jutkan ke Kototuo, Keca­matan IV Koto, Kabupaten Agam. Mereka mengunjungi kompleks Makam Syekh Allu­ma. “Secara umum, rangkaian ibadah berasal dari amalan yang diajarkan Syekh Burha­nuddin,” ungkap Tuanku Qad­hi Ulakan.

Untuk memeriahkannya, digelar Festival Budaya Ber­nuansa Islam kemarin (1/1). Ha­dir dalam pembukaan festival adalah Bupati Padang­paria­man, Ali Mukhni, Camat Ula­kan­­ta­pakis Zulkarnaini, Ketua Umum BK MTI Padang­pariaman.

Bupati Ali Mukhni menga­takan, pentas seni budaya di kawasan Makam Syekh Bur­hanuddin sekaligus mengu­kuhkan Ulakan sebagai sentra pengembangan ajaran Islam di Sumbar dan Sumatera bagian tengah.

“Ke depan, kita akan mem­prioritaskan untuk pengem­ba­ngan kawasan Makam Syekh Burhanuddin yang telah dite­tapkan sebagai kawasan objek wisata ziarah yang bernuansa Islami, yaitu dengan me­ngang­garkannya melalui APBD Pa­dangpariaman,” sebutnya. (*)

0 comments:

Posting Komentar