Senin, 31 Desember 2012

Gubernur Minta Lahan Tuntas Hari Ini

Dana Jalur Dua Bypass Rp550 M Terancam Dialihkan
 
Sudirman, Padek—Gubernur Sum­bar Irwan Prayitno memberi tenggat waktu kepada Pemko Padang menuntaskan pem­be­ba­san lahan jalur dua Bypass pada hari ini. Jika tidak tuntas, dana Rp 550 miliar untuk pem­ba­ngu­nan jalur dua Bypass teran­cam dialihkan ke daerah lain.

“Saya berharap pembebasan la­han dapat dituntaskan sebelum be­­rakhirnya tahun ini. Saya ber­ha­rap Pemko bekerja ekstra keras agar proyek pembangunan jalur dua Bypass itu dapat tetap ter­wu­jud,” kata Gubernur Sumbar Ir­wan Prayitno kepada Padang Ekspres akhir pekan lalu.

Dia menyebutkan, dari lapo­ran Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman (Prasjal Tarkim) Sumbar, pembebasan lahan sudah hampir rampung dan diperkirakan akhir tahun ini dapat dituntaskan. “Informasi yang saya terima begitu,” kata Gubernur.

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Prasjal Tarkim Sumbar, Nowizar menuturkan, bila ganti rugi lahan tuntas, pembangunan fisik baru dapat dilakukan pada awal tahun 2013.

“Pemerintah Korea Selatan selaku pemberi hibah mem­berikan persyaratan bagi Sum­bar agar persoalan tanah tun­tas terlebih dahulu, baru dana pembangunan jalan Rp 550 mi­liar mereka kucurkan,” ujar­nya.

Nowizar berharap mas­ya­rakat di sekitar Bypass men­du­kung rencana ini. “Kan sayang ka­lau nilai investasi sebesar itu dilewatkan begitu saja. Kami minta Pemko mempercepat penuntasan ganti rugi lahan belum dibebaskan antara Lu­beg sampai Teluk Bayur. Ka­mi juga berharap ber­ko­ordinasi dengan Lantamal yang te­rim­bas pembangunan jalan itu,” pinta Nowizar.

Kabag Pertanahan Setko Padang, Desmon Danus me­nga­takan, camat, lurah dan tim pembebasan lahan sudah door to door ke rumah masyarakat menuntaskan ganti rugi lahan. Dari 800 bangunan liar harus dibongkar dari Kototangah hingga Pauh, hanya 82 ba­ngunan liar yang belum ada ke­se­pakatannya. Artinya, Pemko telah menuntaskan 90 persen.

Insya Allah kami dapat menyelesaikannya. Tim telah di­kerahkan untuk me­nun­taskan  pembebasan lahan pada akhir tahun ini,” tutur­nya.
Khusus untuk pembebasan lahan dari Lubeg ke Teluk Bayur tak ada persoalan. Ha­nya 1 dari 24 persil lagi yang harus dibebaskan. “Kami terus berupaya menuntaskan pem­be­basan lahan sesuai tenggat waktu,” tukasnya.

Desmon mengatakan bah­wa upaya terakhir yang akan ditempuh adalah ke pe­nga­di­lan. “Namun sebelum itu dila­kukan, tentu harus ada dulu pembicaraan seluruh tim un­tuk tindakan apa yang akan dilakukan guna pen­ye­le­saian­nya,” ujarnya.

Seperti diberitakan se­belumnya, pembangunan yang menelan dana Rp 550 miliar akan dilengkapi lokasi pen­daratan darurat sepanjang 3 km. Pada bagian itu tidak di­pasang median jalan namun hanya di pasang marka jalan. Untuk titik itu, tiang listrik kabelnya di bawah tanah. Lo­kasi pendaratan darurat itu direncanakan dari simpang Du­ku hingga simpang Ba­lai­baru. (ayu)

Padang Ekspres • Senin, 31/12/2012 11:14 WIB

0 comments:

Posting Komentar