This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 30 Januari 2013

Heryawan dan Ketua DPRD Jabar boncengan naik motor jajal jalan baru lingkar selatan Sukabumi

Rabu, 30 Januari 2013


Gubernur Jabar Ahmad Heryawan kendarai motor berboncengan dengan Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanagara untuk jajal jalan baru lingkar selatan Sukabumi yang baru saja diresmikannya, Selasa sore (29/1). Heryawan mengendari motor sekaligus menjajal jalan yang yang telah selesai pembangunannya untuk sesi 1 dengan jarak sejauh 6,9 KM. Sepanjang jalan heryawan menyapa masyarakat yang tinggal di sepanjang jalan baru ini    pks pariaman selatan

Fatwa Syi'ah Sesat Dan Haram Di Indonesia.


SADIS, PEMBANTAIN TERBARU SYI'AH BASSYAR!!

(Saudaraku, sebarkan informasi ini, agar rakyat Indonesia tau hakikat sebenarnya aliran Syi'ah !)

عذرا يا أحبتنا في سوريا، على ضعفنا وتخاذلنا في حقكم، وأعظم ما عندنا هو الدعاء لكم بالنصر والتمكين

Hari ini, selasa 17 Rabi'ul Awwal 1434 H/ 29-01-2013, di hadapan dunia, telah terjadi pembantaian terbaru oleh Tentara Syi'ah Basyar, yg merupakan gabungan Tentara Syi'ah Iran/Irak/Hizbullah Lebanon/Suria. 

Korban             : Muslim Suria; mulai dari orang tua, pemuda, dan anak-anak.
Jumlah korban: Laporan terakhir, mayat yg ditemukan lebih dari 50 orang.
Tempat            : Sungai Quwaiq, dekta jembatan Sindiyana, Halab-Suria.
Deskripsi pembantaian:  Hampir seluruh korban ditemukan dengan kedua tangan terikat ke belakang. Mulut tersumpal. Tembakan di kepala dari jarak dekat.

VIDEO : http://www.youtube.com/watch?v=jnfiORZtnes

Yaa Allah…, ampunilah kami saat melihat saudara seagama kami dibantai dengan biadap, kami hanya bisa menyampaikan beritanya kepada dunia. Dan hanya bisa berdo'a untuk mereka.

Saudaraku sadarlah; Syi'ah adalah sekte sesat, biadap, pembantai. Jika memang mereka masih mempunyai peri kemanusiaan, paling tidak AyatusSyi'ah, politikus, dan orang awam mereka mengeluarkan  KECAMAN RESMI atas pembantaian ini. Baik Syi'ah dari Iran Irak, Lebanon, Kuwait, Bahrain, maupun INDONESIA!

Tapi mustahil, sebab mereka benar-benar terlibat di dalamnya !! 
Tidak mungkin, sebab inilah aqidah mereka: "Darah sunni halal/wajib ditumpahkan !"

http://www.facebook.com/Syrian.Revolution
SADIS, PEMBANTAIN TERBARU SYI'AH BASSYAR!!

(Saudaraku, sebarkan informasi ini, agar rakyat Indonesia tau hakikat sebenarnya aliran Syi'ah !)

عذرا يا أحبتنا في سوريا، على ضعفنا وتخاذلنا في حقكم، وأعظم ما عندنا هو الدعاء لكم بالنصر والتمكين

Hari ini, selasa 17 Rabi'ul Awwal 1434 H/ 29-01-2013, di hadapan dunia, telah terjadi pembantaian terbaru oleh Tentara Syi'ah Basyar, yg merupakan gabungan Tentara Syi'ah Iran/Irak/Hizbullah Lebanon/Suria.

Korban : Muslim Suria; mulai dari orang tua, pemuda, dan anak-anak.
Jumlah korban: Laporan terakhir, mayat yg ditemukan lebih dari 50 orang.
Tempat : Sungai Quwaiq, dekta jembatan Sindiyana, Halab-Suria.
Deskripsi pembantaian: Hampir seluruh korban ditemukan dengan kedua tangan terikat ke belakang. Mulut tersumpal. Tembakan di kepala dari jarak dekat.

VIDEO : http://www.youtube.com/watch?v=jnfiORZtnes

Yaa Allah…, ampunilah kami saat melihat saudara seagama kami dibantai dengan biadap, kami hanya bisa menyampaikan beritanya kepada dunia. Dan hanya bisa berdo'a untuk mereka.

Saudaraku sadarlah; Syi'ah adalah sekte sesat, biadap, pembantai. Jika memang mereka masih mempunyai peri kemanusiaan, paling tidak AyatusSyi'ah, politikus, dan orang awam mereka mengeluarkan KECAMAN RESMI atas pembantaian ini. Baik Syi'ah dari Iran Irak, Lebanon, Kuwait, Bahrain, maupun INDONESIA!

Tapi mustahil, sebab mereka benar-benar terlibat di dalamnya !!
Tidak mungkin, sebab inilah aqidah mereka: "Darah sunni halal/wajib ditumpahkan !"

http://www.facebook.com/Syrian.Revolution   pks pariaman selatan

Tifatul: Ada Twitter & Facebook, Masyarakat Indonesia Semakin Kritis

 Bukittinggi - Menkominfo Tifatul Sembiring mewanti-wanti jajaran Kominfo agar bersikap terbuka dan transparan. Dengan adanya media sosial twitter dan facebook, masyarakat semakin kritis.

"Masyarakat sekarang semakin kritis. Jadi Kementerian harus transparan. Nggak ada cerita masuk kantong kanan keluar kantong kiri," kata Tifatul dalam sambutan di acara Kominfo di Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (26/1/2013).

Tifatul pun meminta agar jajaran Kominfo benar-benar berubah. Paradigma lama harus diganti. Masyarakat sekarang sudah berubah.

"Masyarakat kritis sekarang kalau ada apa-apa," tegas Tifatul lagi.

Sementara itu, Tifatul juga mengimbau, kalau kemudian ada orang-orang yang memanfaatkan media sosial untuk hal negatif, silakan diproses melalui jalur hukum.

"Juga kalau ada akun bernada SARA, laporkan kepada kami, itu penghinaan. Bisa kita laporkan untuk ditutup," jelasnya.

Selasa, 29 Januari 2013

Demi janji, Aher pun meloncat ke ojek


Selasa, 29 Januari 2013


Jakarta - Kemacetan di Jakarta pada sore ini tak menyurutkan niat Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk menepati janjinya.
"Assalamualaikum on the way nih, saya naik ojek dari JCC," katanya kepada INILAH.COM ketika ditanya mengenai janjinya, Senin (28/01/13) di Jakarta.
Sore itu, sekira pukul 17:00 Ahmad Heryawan dijadualkan melakukan pertemuan dengan Ketua PB NU Said Aqil Siradj di Kantor PB NU Jalan Kramat Raya, Jakarta.
"Saya harus mengikuti arahan Presiden di JCC, sudah janji dengan Kyai Aqil, terlambat tapi enggak terlalu parah," katanya setiba di Kantor PB NU.
Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Wapres Boediono menghadiri dan memimpin Rapat Kerja Pemerintah yang diselenggarakan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta. Rapat kerja ini dihadiri oleh kepala daerah, Kapolda, dan Pangdam dari seluruh Indonesia.
Rapat kerja yang diikuti oleh seluruh Menteri, pimpinan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), Gubernur, dan Bupati/Wali Kota di seluruh tanah air itu, pada sesi I akan diisi dengan presentasi oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto; Menko Perekonomian Hatta Rajasa; Menko Kesra Agung Laksono; dan Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto; dan diakhiri dengan penyerahan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) oleh Mendagri Gamawan Fauzi kepada para Gubernur se-Indonesia. [inilah] (pks pariaman selatan)

PKS Minta BNN Dilibatkan Dalam Rekrut Caleg


Selasa, 29 Januari 2013

Ketua FRaksi PKS, Hidayat Nur Wahid menandatangani dan menjalin kerjasama
PKS dengan BNN terkait pemberantasan narkoba (7/1/2013)

JAKARTA--Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) terlibat dalam proses penilaian calon legislatif. Hal itu untuk menyaring caleg yang maju dalam 2014 agar terbebas dari narkoba.
"Menurut saya memang sudah seharusnya bila BNN dilibatkan dalam proses penilaian kualifikasi seorang caleg dari sisi bebas narkoba," kata Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid di Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/1/2013).
Hidayat menyetujui bila caleg harus bebas narkoba meskipun hal itu belum masuk dalam UU Pemilihan Legislatif. Menurutnya, hal itu berbahaya bila wakil rakyat bekerja dalam pengaruh narkoba.
"Kalau seluruh partai menjadikan sayarat calegnya bebas narkoba, saya kira itu menjadi bagian dari sumbangsih kita, untuk meningkatkan kinerja lebih baik, baik DPR dan DPRD kedepan," kata Hidayat.
Mantan Presiden PKS itu mengaku prihatin dengan berkembangnya narkoba. Untuk itu, kata Hidayat, PKS melakukan pakta integritas bersama BNN.
"Kita kerjasama dengan BNN, untuk caleg kedepan agar betul-betul bebas narkoba. Tapi bukan hanya caleg kedepan, sekarangpun, anggota DPR harus punya peran, untuk mensosialisasi bahaya narkoba sosialisasi dan keluarganya," katanya.
Bahkan, kata Hidayat, anggota fraksi PKS secara langsung berani di test urine untuk narkoba. Selain itu, Hidayat mengatakan bahwa untuk merekrut artis bukan saja bebas narkoba namun loyal kepada partai.
"Tapi betul-betul loyal pada Partai, kader PKS, bebas narkoba, bebas hukum dan pidana. Prinsipnya. Kami tidak anti artis, dan tidak anti dengan. Popularitas tapi kami tidak jadikan mereka sebagai prioritas di PKS," ujarnya. (tribunnews)  (pks pariaman selatan)

____________________________________

Deddy Mizwar: "Apapun yang terjadi jangan pernah kehilangan cinta pada negeri ini”


Selasa, 29 Januari 2013


by langitshabrina

Beberapa hari setelah deklarasi pencalonan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dari koalisi PKS, PBB, Partai Hanura, dan PPP pada Pilgub 2013 saya terkaget dengan sebuah selebaran yang bertajuk “Kalem We da Aya #Ayobalikkekampus! H2S Hari-hari Sastra.” 

Pasalnya selebaran yang dibagikan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unpad tersebut adalah undangan untuk mengikuti KURUCETRA “Kumpul Rutin Cerita Sastra” yang membedah film “Tanah Surga Katanya” bersama Deddy Mizwar.

Sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya yang (hanya baru) melek politik, saya berpikir acara ini akan menjadi ajang kampanye buat Deddy Mizwar. Namun, setelah mengikuti acara tersebut ada ruh lain yang saya dapat.
Ya! Ruang-ruang diskusi sastra adalah tempat bisu untuk para praktisi politik. Di sana mereka tidak dapat berkampanye secara vulgar. Sastra adalah tempat insan-insannya menjual gagasan. Takada ruang istimewa bagi yang bertangan kosong dalam sastra. Siapapun menjual ideologi dalam karyanya. Pramoedya Ananta Toer dengan sosialismenya, Ayu Utami dengan feminismenya, atau M. Irfan Hidayatullah dengan Islamnya, mereka dengan penuh kesadaran membawa ideologi dalam karya-karyanya. Orang-orang yang bertangan kosong hanya akan berada di pinggiran dengan karya absurd yang tanpa sadar mendukung ideologi mainstream. Takada karya tanpa gagasan yang dijual dalam sastra.
Berbicara film berarti berbicara isi cerita. Membaca isi cerita berarti membaca gagasan yang ditawarkan oleh seorang seniman. Begitupun pada film “Tanah Surga Katanya..” yang diproduseri oleh Deddy Mizwar.

Film ini menceritakan perjalanan panjang seorang Salman mengeja kecintaan terhadap bangsanya. Ia dihadapkan dengan situasi-situasi antagonis yang memaksanya untuk mencari penghidupan di Malaysia. Ayahnya menikah dengan perempuan malaysia agar lebih mudah menjadi warga negara sana. Ia diajak ikut pindah dan menjadi warga negara malaysia. Di sisi lain, kakeknya adalah mantan relawan Konfrontasi Indonesia Malaysia tahun 1965. Kakeknya tentu takmengizinkan Salman pindah kewarganegaraan. Sesederhana apapun kehidupan di Perbatasan Indonesia-Malaysia itu, kakeknya tetap lebih memilih hidup di negeri sendiri ketimbang di negeri orang.
“Perjalanan cinta Salman pada negaranya ini mengajari kita soal anugerah terindah dalam mencintai,” kata Deddy Mizwar. “Cintailah manusia tanpa harus mengingkari kebenaran,” tambahnya.

Film ini mengajari kita soal banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghargai negara ini. Di Malaysia bendera Indonesia hanya dijadikan alas dagangan rempah-rempah. Ia taklebih dari warna merah dan putih yang tak berbeda dengan warna kuning, hijau, dan coklat. Adegan ini jadi simbol bahwa pihak yang menjual Sumber Daya Alam Indonesia ke luar negeri hanya menjadikan negara sebagai alas dagangannya untuk memperkaya diri. Salman sampai harus bersiasat untuk mengambil bendera itu dari orang yang menjadikannya sebagai alas. Ia menukarnya dengan sebuah sarung dan mengibarkannya sambil berlari ke Indonesia. Dalam adegan itu sangat terlihat perbedaan jalan Indonesia – Malaysia. Jalan di Malaysia lebih bagus daripada jalan di Indonesia. “Namun, sejelek apapun, itulah kebenarannya. Saya tidak mungkin membagus-baguskan negara kita dalam film itu. Nanti saya bohong!” ujar Deddy Mizwar. “Kalau dalam sepakbola Indonesia dikalahkan Malaysia, saya juga tidak mungkin menceritakan Indonesia menang dalam film ini, nanti saya bohong lagi. Citra visual dalam film adalah refleksi realitas yang ada di Indonesia.” Tambahnya.

Pesan dalam film ini terrangkum dalam puisi Salman ketika menyambut pejabat pemerintah dari Jakarta:

Tanah Surga Katanya

Bukan lautan hanya kolam susu, katanya

Tapi kata kakekku hanya orang-orang kaya yang bisa minum susu

Kail dan jala cukup menghidupimu, katanya

tapi kata kakekku ikan-ikan kita dicuri oleh banyak negara

Tiada badai tiada topan kau temui, katanya

Tapi kenapa ayahku tertiup angin ke malaysia?

Ikan dan udang menghamiri dirimu, katanya

Tapi kata kakek, “Awas ada udang di balik batu!”

Orang bilang tanah kita tanah surga

Tongkat kayu dan batu jadi tanaman, katanya

Tapi kata dokter intel, belum semua rakyatnya sejahtera. Banyak pejabat yang menjual kayu dan batu untuk membangun surganya sendiri

Benar kata Deddy Mizwar, cintailah bangsa ini tanpa harus mengingkari kebenaran. Pesan ini dirangkum dalam adegan terakhir, pesan sang kakek sebelum wafat, “Apapun yang terjadi jangan pernah kehilangan cinta pada negeri ini!”

Film ditutup dengan adegan Salman berlari membawa bendera merah putih sambil berlari dari Malaysia ke Indonesia. Kembali gagasan nasionalisme disampaikan oleh Deddy Mizwar. Namun, kali ini disajikan dengan lebih halus, tidak sesatir Nagabonar Jadi Dua dan Alangkah Lucunya Negeri Ini.
Gagasan nasionalisme ini adalah ajakan untuk membenahi negara ini berdasarkan realitas yang ada di perbatasan. Generasi mudalah yang menjadi pemegang amanah perbaikan negara ini.

“Kaum Nabi Nuh dimusnahkan oleh Allah karena takmelakukan perbaikan, kaum Nabi Luth juga demikian, bahkan Turki Utsmani juga dimusnahkan oleh Allah, jangan sampai negara kita mengalami hal yang sama. Kalau ada ketidakberesan di negeri ini, lakukan sesuatu karena merasa tidak suka dalam hati adalah perbuatan selemah-lemahnya iman. Kalaupun negara ini akan dimusnahkan, paling tidak, saya ada di barisan orang-orang yang berbuat sesuatu melalui film,” ujar Deddy Mizwar.

“Tapi janganlah sampai negeri ini dimusnahkan. Ayo kita berbuat sesuatu untuk negeri kita dengan karya paling tidak.” Tambahnya. Moderator diskusi waktu itu sampai berkata, “Saya merasa sedang ada di PPT (Para Pencari Tuhan-pen). Serasa dinasehati sama Bang Jek.”
Gagasan dalam film ini sudah menjadi salah satu alasan saya untuk memilihnya dalah Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013 nanti. Ide perbaikan dan nasionalisme sudah ada dalam film-film Deddy Mizwar. Saatnya ia bekerja konkret untuk Jawa Barat sebagai salah satu bagian dari Indonesia. Gagasan besar untuk negara ini selalu hadir dari seorang besar bukan?!

*https://langitshabrina.wordpress.com/2012/11/21/belajar-mencintai-indonesia-dari-deddy-mizwar/   (pks pariaman selatan)

Dengan merangkak, nenek ini datangi Presiden PKS... | Kisah Mengharukan Safari Dakwah PKS


Senin, 21 Januari 2013


Kisah yang Luaaarrr biasa...!! 
dari"SAFARI DAKWAH 3 PKS SUMATERA BARAT" 
di lapangan Imam Bonjol kota Padang

Oleh: Burhanizain Fitr

Jamaliah, jika tak salah ku mengingat namanya. Sosok yang membuat rasa takjub, heran, bersemangat dan sedih berkumpul pada satu waktu. Selasa (16/1) ada acara SAFARI DAKWAH 3 yang diadakan oleh DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berlokasi di wilayah Sumatra Barat, tepatnya di lapangan Imam Bonjol kota Padang. Begitu banyak kegiatan yang dilakukan disana seperti lomba mewarnai, lomba kasidah, donor darah, cek kesehatan, stand makanan, stand obat herbal, dan masih banyak lagi. Tapi ada satu kisah yang tak ingin saya lupakan dalam acara tersebut.
Saat itu usai shalat zuhur, matahari memang amat jelas menampakan diri hingga panasnya menyengat kulit. Tak heran banyak orang yang lebih memilih untuk berteduh di tribun penonton yang memang terlindung dari sengatan matahari atau memilih merapat ke berbagai stand yang ada. Saat itulah, dikala lapangan sepakbola dimana panggung utama berdiri itu masih sepi dari kehadiran peserta yang memang sebagian sedang berteduh dari terik mentari dan sebagian lagi baru saja tiba dan sedang melaksanakan shalat zuhur di masjid terdekat, sosok yang istimewa ini pun datang dari kejauhan, dengan merangkak.
Ya, beliau merangkak karena memang kondisi kakinya yang (maaf) berbeda dari orang lain kebanyakan. Meskipun usianya tak lagi muda, sang nenek ini seorang diri merangkak mendekat ke panggung utama di siang itu tanpa payung yang melindunginya. Maaf, awalnya hati busuk ini berfikir sang nenek akan meminta uang dari para panitia yang memang sudah hadir di sekitar panggung. Tapi tidak, beliau duduk diam tepat di dekat pembatas dan menatap ke atas panggung dan menikmati nasyid dari Shoutul Risalah yang memang sedang menghibur para peserta SAFARI DAKWAH 3 yang hadir saat itu.
Perlahan-lahan peserta lain pun mulai mendekat dan meramaikan sekitar panggung. Suasana sepi yang sebelumnya, dimana tidak ada yang menghalangi sang nenek dari barisan grup nasyid Shoutul Risalah kecuali tali pembatas dan tingginya panggung pun berubah. Kini peserta lain dengan tubuh yang prima berdiri di sekitar sang nenek, para Kepanduan dan Santika yang bertugas sebagai pengaman lokasi panggung pun mulai membentuk formasi yang menjaga agar peserta acara tidak merangsek maju menerobos pembatas sekitar panggung utama.
Sang nenek yang tak ingin pandangannya terhalang pun kemudian memilih untuk sedikit maju dan duduk di samping para santika yang telah berdiri tegap membentuk formasi menghadap ke arah para peserta.
Akhirnya suara riuh pun hadir di lapangan itu seiring dengan kedatangan rombongan SAFARI DAKWAH dari DPP PKS yang telah menempuh perjalanan panjang mengunjungi berbagai provinsi di pulau Sumatra. Dalam rombongan itu ikut serta Presiden PKS (Ust Luthfi Hasan Ishaaq). Ust Luthfi beserta rombongan berjalan mendekati panggung dengan bersalaman dan menyapa para kader dan simpatisan PKS yang hadir pada acara tersebut.
Saat Ust Luthfi telah berada di dekat panggung, beliau melihat sosok sang nenek yang amat bersemangat menyambut kedatangan beliau dan rombongan. Beliau pun mendekati sang nenek dan kemudian menekuk kakinya sehingga membuat tinggi tubuhnya sejajar dengan sosok yang didekatinya itu. 
Sang nenek yang amat bahagia berada di hadapan Ust Luthfi dalam keadaan yang sejajar pun langsung memeluknya dan menumpahkan berbagai ucapan dan do’a untuknya. Jika telinga ini tak salah mendengar ditengah riuhnya suara peserta yang ada, nenek Jamaliah berkali-kali berdo’a agar PKS memperoleh kemenangan dan mendapat lindungan Allah. Ust Luthfi dengan senyum mengamini menyambut setiap do’a yang keluar dari mulut sang nenek, dan setelah itu meminta agar kader daerah mau memperhatikan kondisi sang nenek. Ust Luthfi pun meneruskan langkahnya naik ke atas panggung. Di tengah meriahnya acara itu berkali-kali ku melewati sosok nenek tersebut, ku lihat beliau tetap duduk bersahaja di sana dan bersemangat hingga akhir acara.
Melihat nenek itu, diri ini merasa malu mulai dari pertama kali bertemu. Dalam sorot matanya tersimpan harapan yang mendalam akan kemenangan PKS, harapan untuk mendapat manfaat lebih dari kader-kader partai itu. Pantas rasanya untuk para kader PKS merasa takut melalaikan harapan dari sosok masyarakat seperti nenek Jamaliah yang di teriknya matahari dan pandangan sebagian orang yang menatapnya aneh, beliau tak malas dan tak malu untuk datang paling pertama depan panggung menikmati semangat senandung  nasyid dan dengan sabar dan bersemangat mengikuti setiap sesi acara hingga ujungnya.***  (pks pariaman selatan)

U.S. Embassy Menobatkan Netty Heryawan sebagai "Local Heroes" Anti Perdagangan Manusia


Selasa, 29 Januari 2013

Selamat kepada ibu Netty Prasetiyani Heryawan! 

Berdasarkan voting, dialah pemenang Kompetisi Local Heroes pilihan fans FB Kedubes AS Jakarta. Berikut adalah kutipan khusus untuk fans kami dari Ibu Netty tentang gerakan melawan perdagangan manusia: "Praktik Human Trafficking adalah potret perbudakan modern. Itu merupakan kejahatan kemanusiaan yang harus diberantas mulai dari hulu sampai hilir. Bukan kerja ringan, tapi tak ada yang tak mungkin jika kita bersungguh-sungguh melakukannya."

***
 

FB Kedubes AS Jakarta (U.S. Embassy-Jakarta) telah menyelenggarakan voting untuk memilih lima tokoh Local Heroes (pahlawan lokal) yang melawan perdagangan manusia di Indonesia. Kelima tokoh itu adalah: Sofiar Fauzi, Hetty Antje Geru, Memey, Netty Heryawan dan Rahayu Saraswati. Dari voting yang berlangsung 25 - 27 Januari 2013 suara terbanyak diraih ibu Netty Heryawan. Berdasarkan itulah, hari ini (Selasa, 29/1) U.S. Embassy menobatkannya sebagai Local Heroes 'icon' dalam perang melawan perdagangan manusia (human trafficking).


Dalam laman FB U.S. Embassy ditulis...

Netty Heryawan adalah istri Gubernur Jawa Barat namun dia sangat peduli dengan isu perdagangan manusia. Ibu Netty membentuk program Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di tingkat provinsi sampai tingkat kabupaten yang menjadi acuan untuk negara. Melalui program-program P2TP2A seluruh Jawa Barat, ratusan korban perdagangan manusia sudah dibantu dan sebagai hasil dari program pencegahan banyak warga Indonesia dilindungi. Dia juga ikut menjemput korban perdagangan manusia dari Batam. Netty, lulusan S2 bidang Kajian Perempuan, Universitas Indonesia, saat ini menjabat sebagai Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

Seorang penulis kompasiana, Jalu Priambodo, dalam artikel berjudul 'Manji, Wanda dan Netty' mengurai tentang sosok ibu Netty Heryawan...

Angin segar justru datang dari US Embassy ketika mengumumkan finalis Local Heroes melalui halaman Facebooknya. Saya dapati dalam daftar tersebut sosok dari kalangan muslim yang cukup terkenal. Memang, masyarakat Jawa Barat mungkin lebih mengenal suaminya, Gubernur Ahmad Heryawan. Beliau adalah istri Gubernur Jawa Barat, Netty Prasetiyani. Saya sebelumnya telah mengenal sosok Ibu Netty dalam aktivitas beliau sebagai Ketua Dekranasda Jawa Barat.

Bertolak belakang dengan anggapan masyarakat terhadap sosok istri pejabat, Netty bukan sekedar pemanis bagi Kang Aher. Di beberapa kesempatan saya mendapati Netty justru memiliki determinasi yang lebih tinggi dari sang suami. Ibarat pepatah, dibalik laki-laki kuat terdapat perempuan hebat, Netty tidak hanya mendukung suaminya di rumah, tapi juga memimpin langsung lembaga P2TP2A Jawa Barat.

P2TP2A merupakan lembaga yang menyediakan diri sebagai rumah perlindungan bagi perempuan. Diantara mereka yang mendapatkan advokasi adalah korban perdagangan manusia (human trafficking) dan kekerasan dalam rumah tangga. Fanny, mantan istri Bupati Aceng termasuk yang dilindungi oleh P2TP2A. Selain Fanny ada ratusan korban human trafficking dan TKW Indonesia yang memperoleh tempat tinggal, pelatihan dan pembimbingan.

Netty dalam aktivitasnya tidak hanya berdiam diri di kantor P2TP2A di Jalan Mulawarman Bandung. Beberapa kali ia langsung menjemput TKW Indonesia yang ditelantarkan di luar negeri. Kisah penjemputan TKW terkadang sangat mendebarkan karena Netty sebagai istri pejabat publik menolak mendapat pengawalan. Alasan Netty sederhana, kalau dirinya keluar negeri sebagai pejabat berapa anggaran yang harus dikeluarkan pemerintah daerah, belum lagi lamanya proses koordinasi pengamanan dan pengajuan anggaran, padahal TKW tersebut harus dijemput hari itu juga!

Sebagai ibu dari 6 putra dan putri, Netty tak menolak ajakan para aktivis perempuan untuk bersepeda dari Bandung ke Bekasi. Iya benar, dari Bandung ke Bekasi dengan sepeda. Tentunya bukan sembarang bersepeda, tapi Bersepeda dalam rangka kampanye melawan perdagangan manusia. Dan ternyata Netty benar-benar melakukannya full tanpa bantuan stuntman (atau stuntwoman dalam hal ini).

Sebagai istri dari deklarator PKS, tak jarang aktivitas Netty juga memperoleh reaksi  negatif dari dalam partai sendiri. Yang paling kentara jelas posisi beliau sebagai Ketua Tim Penggerak PKK. Salah satu tugas PKK adalah menyosialisasikan Keluarga Berencana. Nah, tahu sendiri kan bagaimana pandangan kader PKS terhadap dua huruf ini, KB. Akan tetapi, Netty justru punya jawabannya. Ia mengatakan bahwa KB tidak hanya urusan pembatasan punya anak, tapi juga memikirkan bagaimana kesejahteraan keluarga bisa dicapai dan keluarga sejahtera bisa dijauhkan dari kekufuran.

“Bayangkan ada tukang gorengan masih seumuran anak SMA tapi punya anak 6. Bagaimana kualitas perhatian dan pendidikan yang akan didapat anak-anaknya. Ini yang harus jadi perhatian kita”, Netty berargumen.

Keahlian Netty dalam berargumen sebenarnya didukung pendidikan tinggi yang diterimanya. Netty merupakan salah satu dari sedikit aktivis muslim yang mengambil pasca sarjana di jurusan Kajian Perempuan Universitas Indonesia. Netty pernah bercerita tentang bagaimana ia harus mengadu argumen dengan dosen yang menganut feminisme radikal. Saking radikalnya sampai ada yang menolak untuk menikah dan hamil.

Dengan mencermati kiprah Netty Prasetiyani, saya rasa beliau sangat layak untuk dinobatkan sebagai Local Heroes Indonesia. Netty juga menjadi sosok panutan yang ideal bagi aktivis perempuan Islam. Jika kalangan Islam liberalis bangga dengan Sosok Manji, maka dari kelompok Islam relijius juga boleh berbangga memiliki Netty Neryawan sebagai panutan. Seorang sosok pahlawan sejati bagi perempuan muslim Indonesia.

Sekali lagi kami mengucapkan SELAMAT pada bunda Netty atas segudang prestasinya. Terus terang, saya pribadi sangat senang kalo ada kader dan qiyadah PKS menjadi tokoh nasional yang maslahat, apalagi kalo itu dari kalangan akhwat. Luar biasa bangga...      pks pariaman selatan

*by Admin pkspiyungan

Senin, 28 Januari 2013

Hidayat: PKS Harus Menjadi Rahmatan Lil Indunisiyyin


Minggu, 27 Januari 2013

Mesin Partai Keadilan Sejahtera (PKS) makin kencang berputar. Para kader sangat optimis, PKS akan menempati posisi tiga besar dalam Pemilu 2014.
Optimisme itu terlihat dalam putaran terakhir Safari Dakwah III PKS di alun-alun Taman Merdeka, Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), Jumat (25/1/2013). Para pengurus  DPP PKS telah bersafari, menyambangi seluruh ibukota provinsi di Sumatera sejak 5 Januari lalu. Ribuan kader dan simpatisan memadati alun-alun Pangkalpinang untuk mengikuti tabligh akbar dalam rangka Safari Dakwah III PKS.
Dalam pesannya, Ketua Bidang Kebijakan Publik DPP PKS, Hidayat Nur Wahid menegaskan, Indonesia membutuhkan pemimpin yang mau terjun ke tengah masyarakat dan memberi keteladanan. Karena itu, PKS siap memimpin Indonesia.
"Islam itu diturunkan sebagai rahmatan lil 'alamiin. Itu artinya juga, PKS harus menjadi rahmatan lil Indunisiyyin (Rahmat bagi Indonesia). Maka, kalau PKS jadi tiga besar, baik itu nomor 3 atau nomor 1, itu bukanlah bid'ah," tandas Ketua Fraksi PKS DPR RI ini disambut pekik takbir massa.
Hidayat menambahkan, umat Islam tak boleh hanya menjadi pelengkap penderita. Dalam rangka mmperingati Maulid Nabi, setiap muslim harus menyadari bahwa Rasulullah Muhammad SAW menginginkan umatnya menjadi umat yang dapat  dibanggakan.Salah satu caranya adalah dengan istiqomah dalam kebaikan di segala bidang, termasuk dalam berpolitik. "Survei membuktikan, saat ini cuma ada dua parpol yang tak satupun kadernya terlibat korupsi. Salah satunya adalah PKS," tandas Hidayat. [pks.or.id] (pks pariaman selatan)

________________________________________________________

Doorprize PKS Bikin Semua Hadirin Menangis Haru... | Betapa Indah Skenario Allah

Senin, 28 Januari 2013


by Adi Sucipto
 
Kisah mengharukan pada saat pengumuman pemenang hadiah utama door prize di acara Tabligh Akbar Safari Dakwah 3 DPP PKS Wilda Sumatera, di Bangka Belitung (25/1/2013).

***

Seorang Ibu bernama Sri Kirana, warga Kelurahan Pintu Air Atas, tak henti-hentinya mengucapkan syukur setelah meraih tiket umroh di acara Door Prize Tabligh Akbar PKS di kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

Sebelum diserahkannya hadiah tersebut secara simbolis, Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq mengajaknya berdialog di atas panggung....

"Suami ibu namanya siapa?" tanya Presiden PKS.

"Supriadi" jawab ibu itu.

"Suami ibu kerjanya apa?"

"Buruh"

"Kalau dikasih tambahan hadiah, ibu mau ngajak siapa pergi umrohnya?

"Saya.. saya mau ngajak suami saya," jawab ibu itu dengan mata mulai berkaca-kaca.

"Kenapa mau ngajak suaminya, bu?" tanya Presiden PKS lagi.

"Karena suami saya dulu pernah dapat rezeki umroh, ditawarin umroh, begitu.. dia bilang saya mau berangkat sama istri saya, kalau gak sama istri saya, saya nggak mau..."

Serempak panitia serta masyarakat yang menyaksikan mengucapkan takbir, "Allahu Akbar."

"Baik, untuk ibu Sri Kirana hadiah umrohnya diberikan oleh panitia, sedangkan umroh untuk suaminya dibiayai oleh DPP PKS," ujar Luthfi Hasan Ishaaq.

Kembali warga masyarakat bertakbir, sambil menyeka air mata masing-masing karena haru.


***


DR. Hidayat Nurwahid berkesempatan mencabut undian untuk hadiah kedua, sebuah sepeda motor. Ternyata pemenangnya adalah seorang gadis cilik baru berumur 9 tahun.

"Saudara sekalian, mari kita saksikan… seorang gadis kecil ternyata sudah berani datang ke acara Partai Keadilan Sejahtera," demikian beliau memberi komentar setelah sang anak maju ke atas panggung.

"Namanya siapa, nak?" tanya Pak Hidayat.

"Nofi"

"Pernah datang ke kantor PKS?" yang ditanya menggelengkan kepala

"Kalau sudah dapat motor ini, mau datang ke kantor PKS?"

"Mau."

"Tapi kalau mau pake motornya, harus punya SIM dulu. Mau diberikan ke siapa nanti motornya, apa bapaknya datang ke sini?" tanya Pak Hidayat lagi.

Kemudian panitia memanggil, agar bapaknya Nofi ikut ke panggung...

"Enggak, enggak punya bapak..." aku Nofi lirih.

"Ibunya?" tanya Pak Hidayat.

Tapi Nofi kemudian menangis, sambil menggelengkan kepala.

Barulah semua orang yang hadir tahu bahwa Nofi ternyata seorang yatim piatu dan kini tinggal bersama neneknya. Pak Hidayat pun menyerahkan hadiah tersebut di antara para hadirin yang menyaksikan.

Saat itu suasana benar-benar mengharukan.

ALLAHU AKBAR.... betapa dahsyat dan indah skenarioNYA.  pks pariaman selatan

________________________________________________________

Tuh! Jangankan Narkoba, Caleg PKS pun Tidak Merokok


Senin, 28 Januari 2013

Jakarta - Kasus dugaan narkoba yang mendera Raffi Ahmad berimbas juga ke politik. Sebab Raffi tengah digadang-gadang menjadi caleg PAN. Nah, berkaca dari kasus itu, tentu menarik pelajaran bagi semua partai agar berhati-hati dalam merekrut caleg. PKS sendiri punya aturan lebih ketat soal caleg.
"Jadi begini, caleg PKS itu punya kesadaran. Artinya so far tidak merokok. Merokok itu jelas merusak kesehatan," kata anggota majelis syuro PKS Tifatul Sembiring saat berbincang dengan detikcom, Minggu (28/1/2013).
Menurut Tifatul, tugas seorang caleg tentu berat. Selain menjaga moral juga punya tugas untuk berdakwah. "Semua kader itu akan memiliki beban untuk berdakwah," jelasnya.
Jadi, bila caleg tak merokok, selain memiliki kesehatan yang baik juga bisa menjadi contoh dalam berdakwah. Lebih lagi bila caleg itu kemudian lolos menjadi anggota parlemen. Nah, bisa dibayangkan selain isu korupsi yang mendera juga akan tersandera dengan kasus narkoba.
"Dengan adanya kasus korupsi dan narkoba, ini menjadi peringatan bagi pejabat publik dan pejabat," tuturnya. pks pariaman selatan

"Walaupun beda partai, tapi soal gubernur saya siap gerilya untuk Kang Aher"

Senin, 28 Januari 2013
by Deni Sukmajaya
Ketua DPC PKS Sumur Bandung

Hari ini ahad 27 Januari kami dari DPC PKS Sumur Bandung  sudah merencanakan kegiatan “mapai lembur” (menyisir desa/DS) dalam rangka pemenangan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 4 Ahmad Heryawan- Deddy Mizwar dalam pemilihan gubernur Jawa Barat. 
Sebelum kami melakukan kegiatan “mapai lembur” terlebih dulu kami konsolidasi dengan beberapa kader di sebuah pelataran RW setempat.  Saat kami tengah ngobrol, tiba-tiba terdengar suara yang agak mengagetkan kami (saya langsung teringat dengan salah seorang guru besar/profesor bidang sejarah dan budaya Indonesia yakni Prof. Mansur Suryanegara karena suara seseorang ini mirip sekali dengan suara Prof. Mansur). Setelah kami tengok ternyata seorang bapak paruh baya mendatangi kami dan beliau mengucapkan beberapa komentar dalam bahasa sunda (yang kalau saya terjemahkan artinya kirakira begini :
“Seumur hidup saya dan selama saya menjadi warga kota Bandung belum pernah ada seorang gubernur yang seperti ini (Ahmad Heryawan maksudnya). Beliau gubernur  tapi juga ustad bisa ceramah dan menjadi imam dalam sholat fardhu, solat jumat maupun solat taraweh.  Walaupun saya beda partai dan beda idiologi tapi saya salut dengan beliau. Bagi saya saat ini tidak ada bendera biru, kuning  maupun merah tapi yang ada adalah kerja untuk mensejahterakan rakyat, dan saya lihat itu ada pada pak Ahmad Heryawan…. dan kalian tenang saja karena saya akan melakukan gerilya untuk membantu memenangkan beliau agar kembali  menjadi gubernur Jawa Barat periode 2013-2018.” 
Sontak kami sambut komentar beliau dengan takbir dan mengamini apa yang beliau ucapkan. 
Pengalaman ini semakin manguatkan tekad kami untuk memenangkan dakwah ini. Kami pun segera melanjutkan kegiatan “mapai lembur” bersama para kader PKS DPC Sumur Bandung.*** (pks pariaman selatan)


Menjual Semua Hartanya untuk Sedekah, Malah Kaya Raya (Kisah Nyata)


Rubrik: Artikel Lepas | Oleh: den aminudin - 09/02/12 | 08:30 | 15 Rabbi al-Awwal 1433 H
Ilustrasi (inet)
dakwatuna.com - Ini kisah nyata yang dialami teman bekas guru SMA saya beberapa tahun yang lalu. Kisah ini berhubungan dengan sedekah yang dilakukan dengan keikhlasan luar biasa. Bagi saya terdengar agak ganjil dan mustahil, tapi memang itulah kenyataannya. Sepasang suami istri yang menyedekahkan hampir semua hartanya di jalan Allah, kemudian hidup mereka dipasrahkan pada Allah.
Pertama kali mendengar cerita ini, saya kurang percaya, tetapi melihat siapa yang menceritakan saya sangat mempercayai kebenaran cerita ini. Sayang sekali sewaktu saya dan bekas guru SMA saya akan mampir ke rumah pengusaha ini, sang pengusaha sedang keluar rumah.
Kisah ini sebenarnya diawali kegundahan sepasang suami istri akan kebahagiaan yang mereka dapatkan dari harta yang dimiliki. Mereka seakan tidak merasa bahagia walaupun hartanya berlimpah. Bagi mereka, yang terpenting adalah ketenangan hidup. Akhirnya suami istri ini mengambil keputusan yang tergolong nekad. Mereka memberikan hampir semua hartanya untuk mereka sedekahkan di jalan Allah. Hanya satu tujuan mereka; ingin hidup tenang dan tidak terbelenggu dengan nikmat sementara duniawi. Mobil dan beberapa harta berharga lain mereka jual dan mereka sedekahkan. Mereka tidak takut akan kelaparan, karena mereka yakin Allah pasti akan menolong dan memberikan jalan terbaik bagi mereka.
Allahu Akbar! Bukan kesengsaraan yang mereka dapatkan akibat membuang hampir semua harta mereka demi ingin memulai hidup sederhana itu, tetapi kekayaan suami istri ini malahan berlipat-lipat tak terhingga. Kini mereka mempunyai dua perusahaan besar, seakan-akan perusahaan yang dulu dijual untuk disedekahkan malahan diganti 2 perusahaan yang jauh lebih besar dan sangat terkenal oleh Allah. Kini mereka sangat bahagia dengan kekayaan yang mereka miliki. Lebih dahsyat lagi, sepasang suami istri ini ingin memulai lagi seperti yang mereka lakukan beberapa tahun yang lalu. Mereka akan menyedekahkan dua perusahaan itu, bukan imbalan Allah yang mereka harapkan, tapi perasaan sangat dekat dengan Allah dan merasa diperhatikan dan disayang Allah itulah yang tidak bisa digambarkan oleh mereka saat melakukan cara ini.
Sebenarnya langkah yang dilakukan oleh sepasang suami istri ini adalah langkah logis, cuma belum banyak orang yang berani melakukannya. Tentang sedekah Allah bahkan menjanjikan langsung akan melipat gandakan beberapa kali lipat jika manusia melakukannya dengan ikhlas hanya untuk Allah semata. Bahkan balasan atau pahala dari sedekah akan lebih berlipat-lipat lagi jika dilakukan untuk keperluan berjuang di jalan Allah. Semoga kisah di atas bisa membuka mata hati kita akan kekuatan sedekah. Sedekah seperti bernafas, kita harus mengeluarkan nafas kotor banyak untuk bisa menghirup udara bersih banyak pula. Jika mengeluarkan nafas kotor sedikit, akan sedikit pula udara bersih yang bisa kita hirup.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18442/menjual-semua-hartanya-untuk-sedekah-malah-kaya-raya-kisah-nyata/#ixzz2JFTuIWYf    pks pariaman selatan

Label : Doorprize PKS Bikin Semua Hadirin Menangis Haru... | Betapa Indah Skenario Allah


Kisah mengharukan pada saat pengumuman pemenang hadiah utama door prize di acara Tabligh Akbar Safari Dakwah 3 DPP PKS Wilda Sumatera, di Bangka Belitung (25/1/2013).

***

Seorang Ibu bernama Sri Kirana, warga Kelurahan Pintu Air Atas, tak henti-hentinya mengucapkan syukur setelah meraih tiket umroh di acara Door Prize Tabligh Akbar PKS di kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

Sebelum diserahkannya hadiah tersebut secara simbolis, Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq mengajaknya berdialog di atas panggung....

"Suami ibu namanya siapa?" tanya Presiden PKS.

"Supriadi" jawab ibu itu.

"Suami ibu kerjanya apa?"

"Buruh"

"Kalau dikasih tambahan hadiah, ibu mau ngajak siapa pergi umrohnya?

"Saya.. saya mau ngajak suami saya," jawab ibu itu dengan mata mulai berkaca-kaca.

"Kenapa mau ngajak suaminya, bu?" tanya Presiden PKS lagi.

"Karena suami saya dulu pernah dapat rezeki umroh, ditawarin umroh, begitu.. dia bilang saya mau berangkat sama istri saya, kalau gak sama istri saya, saya nggak mau..."

Serempak panitia serta masyarakat yang menyaksikan mengucapkan takbir, "Allahu Akbar."

"Baik, untuk ibu Sri Kirana hadiah umrohnya diberikan oleh panitia, sedangkan umroh untuk suaminya dibiayai oleh DPP PKS," ujar Luthfi Hasan Ishaaq.

Kembali warga masyarakat bertakbir, sambil menyeka air mata masing-masing karena haru.


***


DR. Hidayat Nurwahid berkesempatan mencabut undian untuk hadiah kedua, sebuah sepeda motor. Ternyata pemenangnya adalah seorang gadis cilik baru berumur 9 tahun.

"Saudara sekalian, mari kita saksikan… seorang gadis kecil ternyata sudah berani datang ke acara Partai Keadilan Sejahtera," demikian beliau memberi komentar setelah sang anak maju ke atas panggung.

"Namanya siapa, nak?" tanya Pak Hidayat.

"Nofi"

"Pernah datang ke kantor PKS?" yang ditanya menggelengkan kepala

"Kalau sudah dapat motor ini, mau datang ke kantor PKS?"

"Mau."

"Tapi kalau mau pake motornya, harus punya SIM dulu. Mau diberikan ke siapa nanti motornya, apa bapaknya datang ke sini?" tanya Pak Hidayat lagi.

Kemudian panitia memanggil, agar bapaknya Nofi ikut ke panggung...

"Enggak, enggak punya bapak..." aku Nofi lirih.

"Ibunya?" tanya Pak Hidayat.

Tapi Nofi kemudian menangis, sambil menggelengkan kepala.

Barulah semua orang yang hadir tahu bahwa Nofi ternyata seorang yatim piatu dan kini tinggal bersama neneknya. Pak Hidayat pun menyerahkan hadiah tersebut di antara para hadirin yang menyaksikan.

Saat itu suasana benar-benar mengharukan.

ALLAHU AKBAR.... betapa dahsyat dan indah skenarioNYA.

Tim Berhasil Temukan 11 Korban Longsor Kampung Dadok

Senin, 28 Januari 2013 - 00:41:41 WIB

AGAM, SO--Peristiwa longsor yang terjadi di Jorong Data Kampung Dadok Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam, Sumatera Barat, berlangsung pada pukul 5:30 WIB telah mengakibatkan puluhan warga dinyatakan hilang.

Sebanyak 20 orang dinyatakan hilang dalam kejadian tersebut, 11 dari 20 korban dinyatakan hilang. 11 orang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, yaitu Nursinah (55), Juliati (30), Martini (60), dan Tarajudin (60) dan Asril (60), Padri (9), Dila (2), Julairdi (25), Eni Astuti (38), Indah (6) dan Rosda (55).

Enam korban ditemukan saat menggunakan peralatan tradisional, sementara lima korban lagi, yaitu Dila (2), Julairdi (25), Eni Astuti (38), Indah (6) dan Rosda (55), ditemukan saat pencarian menggunakan alat berat sekitar pukul 16:00 WIB, Minggu (27/1).

Dengan ditemukan 11 orang ini, diperkirakan masih ada sembilan korban lagi masih tertimbun, yakni Bayar (70), Nursidah (65), Rosmi (75), Anto (32), Rani (8), Leni Marlina (11), Musrinah (50), Sinaro (40), Kamal (1,5), Nurhaida (23) dan Irwan (37).

Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam, Rinaldi mengatakan, korban longsor yang sudah berhasil ditemukan sebanyak 11 orang dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan yang selamat, Rian (11), Mariani (52), Syahrial (17), Syafrudi (13) dan Rudi Syam (19).

Peristiwa ini tidak hanya menelan korban jiwa, namun juga meluluhlantakkan 5 hektar sawah, 1 hektar kebun kacang tanah. Kerugian ditaksir mencapai 6 Miliyar.

Sementara itu Bupati Agam Indra Catri Dt Malako Nan Putiah mengatakan, ia sudah meminta setiap instansi terkait untuk bekerja semaksimal mungkin. Segala kebutuhan masyarakat akan disediakan.

“Segala kebutuhan korban maupun orang bekerja akan di sediakan. Kita juga akan secepatnya membuat dapur umum untuk memenuhi kebutuhan korban dan relawan yang melakukan pencerian,” kata Indra Catri.

Dikataknnya, pencarian akan dilakukan dengan alat berat mengingat cukup luasnya areal longsor yang akan dibersihkan. “Satu minggu ini kita masih dalam kondisi tanggab daruat. Kita berharap korban hilang secepatnya ditemukan,” jelasnya.

Menurutnya, pemerintah juga akan mengkaji daerah yang dirasa rawan dengan potensi longsor. Bagi daerah yang di nilai tidak layak untuk ditinggali, kami akan mengupayakan dengan meminta masyarakat untuk pindah 

"Kami akan terus berupaya melakukan pencarian para dengan melibatkan anjing pelacak dari Polda Sumbar dibantu BPBD Padang, BPBD Bukittinggi, BPBD Tanah Datar, Polres Agam, TNI dan masyarakat. Longsor yang terjadi pada Minggu (27/1), pukul 2.20. WIB, mengakibatkan sebanyak 12 unit rumah tertimbun longsor dan sekitar lima hektare sawah rusak,” jelasnya.

Minggu, 27 Januari 2013

PKS Partai Harapan Bangsa


( M. Sayuti >> Pemerhati Sosial dan Hukum ) 
Sebuah kebiasaan dari kader PKS yang peduli dengan rakyat kecil , yang peduli dengan parasaian ( nasib ) masyarakat , sehingga  kalau anda melihat ada kader PKS yang tak sungkan mengunjungi nenek  tua renta di gubuk derita untuk menjemput aspirasi rakyat  janganlah heran. Karna mereka adalah milik masyarakat, ini lah sosok pemimpin yang bisa diharapkapkan untuk memimpin daerah khusus nya Padang Pariaman kedepan yang termasuk daerah rawan bencana. Terlihat jelas salah seorang anggota DPRD dari PKS padang pariaman, ( Bagindo Yohanes Wempi ) mantan ketua DPD PKS Padang Pariaman,  silaturahmi dan diskusi dg nenek di pondok sederhana yang dibangun paska gempa 2009, nenek ini bercerita bahwa bantuan gempa 2009 diterima baru tahun ini, 
Sangat berbeda sekali dengan pejabat lainnya, kerja kecil tapi dibesar - besar kan media, bahkan diskenario kan agar tampak begitu peduli , tapi bagi PKS kepdulian terhadap sesama adalah nafas partai , dan terasa tidak berguna jika tidak dapat membantu sesama, seperti yang kita lihat di Jakarta ketika Jokowi melarang partai membantu korban bencana, PKS tetap peduli pada mereka korban, walaupun tanpa atribut partai, mungkin Jokowi menyadari bahwa dia hanya dibesarkan media, bukan kerja nyata yang sebenarnya, sementara PKS kerja nyata walaupun tidak diliput oleh media, semua orang menyadari akan demikian tapi mereka mengingkari karna sesuatu....

Hidayat: PKS Harus Menjadi Rahmatan Lil Indunisiyyin

 Pangkalpinang (25/1) - Mesin Partai Keadilan Sejahtera (PKS) makin kencang berputar. Para kader sangat optimis, PKS akan menempati posisi tiga besar dalam Pemilu 2014.

Optimisme itu terlihat dalam putaran terakhir Safari Dakwah III PKS di alun-alun Taman Merdeka, Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), Jumat (25/1/2013). Para pengurus  DPP PKS telah bersafari, menyambangi seluruh ibukota provinsi di Sumatera sejak 5 Januari lalu. Ribuan kader dan simpatisan memadati alun-alun Pangkalpinang untuk mengikuti tabligh akbar dalam rangka Safari Dakwah III PKS.

Dalam pesannya, Ketua Bidang Kebijakan Publik DPP PKS, Hidayat Nur Wahid menegaskan, Indonesia membutuhkan pemimpin yang mau terjun ke tengah masyarakat dan memberi keteladanan. Karena itu, PKS siap memimpin Indonesia.

"Islam itu diturunkan sebagai rahmatan lil 'alamiin. Itu artinya juga, PKS harus menjadi rahmatan lil Indunisiyyin (Rahmat bagi Indonesia). Maka, kalau PKS jadi tiga besar, baik itu nomor 3 atau nomor 1, itu bukanlah bid'ah," tandas Ketua Fraksi PKS DPR RI ini disambut pekik takbir massa.

Hidayat menambahkan, umat Islam tak boleh hanya menjadi pelengkap penderita. Dalam rangka mmperingati Maulid Nabi, setiap muslim harus menyadari bahwa Rasulullah Muhammad SAW menginginkan umatnya menjadi umat yang dapat  dibanggakan.Salah satu caranya adalah dengan istiqomah dalam kebaikan di segala bidang, termasuk dalam berpolitik. "Survei membuktikan, saat ini cuma ada dua parpol yang tak satupun kadernya terlibat korupsi. Salah satunya adalah PKS," tandas Hidayat.

Sementara itu, Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq dalam sambutannya menegaskan, meski Safari Dakwah telah mencapai putaran akhir di Provinsi Babel, namun semangat safari dakwah akan terus dibawa ke seluruh penjuru negeri. "Kita akan capai 3 besar di 2014 untuk raih Indonesia sejahtera," tegasnya.

Luthfi menambahkan, angka kemiskinan di Babel tinggi. Padahal, potensi kekayaan sangat besar. PKS, katanya, akan mengawal agar kekayaan setempat tidak hamya dirasakan oleh segelintir orang. "Siapapun yang jadi pemimpin harus kita ingatkan untuk tidak lupa menyejahterakan rakyatnya," tegasnya.

Karena itu, lanjut Luthfi, PKS tidak akan asal merekrut calon-calon pemimpin. PKS tidak akan merekrut calon pemimpin semata lantaran popularitasnya.

"Yang diperlukan PKS adalah calon-calon pemimpin yang memiliki semangat juang untuk memeratakan keadilan. PKS tidak butuh calon-calon populer tapi cuma menginginkan kekuasaan. No way kalau mereka cuma ingin mendapatkan kursi," tegas Luthfi.

Rang Mudo Minangkabau Bebas Korupsi

 Sunday, 02 December 2012
Oleh:Yohanes wempi
Kasus korupsi di Indonesia sepertinya sudah berada pada kondisi kronis dan kritis. Korupsi tidak hanya terjadi di kalangan orang-orang yang sudah lama memegang kekuasaan saja. Bahkan, sampai kepada orang yang baru atau orang muda yang memegang kekuasaan.
Dua contoh khasus korupsi terpopuler akhir-akhir ini di kalangan anak muda adalah, kasus korupsi yang dilakukan oleh pegawai Ditjen Pajak, Kementrian Keuangan, Gayus Halomoan Tambunan. Jebolan STAN ini menggerogoti uang rakyat mencapai Rp1,7 triliun.
Selanjutnya, kasus korupsi yang sangat fantastis oleh M Nazaruddin, mantan bendahara umum partai berkuasa. Politisi senayan itu telah divonis bersalah, terlibat dalam sejumlah proyek APBN dengan dana mencapai Rp6,05 triliun. Bahkan, istri Nazar, Neneng yang juga masih muda diduga ikut terlibat kasus korupsi suaminya yang saat ini dalam proses persidangan.
Yang terbaru kasus Wa Ode Nurhayati dinyatakan terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana korupsi menerima suap Rp6,25 miliar, dan telah diputuskan pidana enam tahun penjara, serta denda Rp500 juta dan subsidair enam bulan kurungan. Begitu juga dengan rekan sejawatnya di DPR RI, Angelina Sondakh dalam kasus yang di dakwakan menerima pemberian atau janji berupa uang yang nilai seluruhnya Rp12,5 miliar dan USD 2,3 juta (Rp 21 miliar dengan kurs dollar Rp9.000), Uang tersebut diberikan Grup Permai.
Memang, jika dilihat dari segi umur atau usia pelaku korupsi di kalangan muda, persentasenya masih dianggap relatif kecil yang terungkap oleh penegak hukum. Itu bila dibandingan dengan kasus korupsi yang dilakukan oleh kalangan usia tua-tua. Meski kecil, tapi gejala korupsi ini sangat mengkhawatirkan dan bisa berdampak kepada pemuda secara umum nantinya. Bisa menumbuhkan generasi-genarasi korupsi baru yang ada di Indonesia.          
Sebagai generasi muda, penulis sangat khawatir dengan gejala atau dampak merebaknya korupsi kalangan muda atau pemuda tersebut. Apabila kita lihat dari kasus korupsi di Minangkabau, kita pemuda masih mengacungkan jempol untuk situasi itu. Setiap kasus korupsi yang hari ini terungkap di Sumatara Barat sangat minim korupsi yang dilakukan oleh kalangan muda atau pemuda itu sendiri.
Kita melihat, kondisi ini sangat baik dan sangat membanggakan. Bisa disimpulkan, bahwa fenomena nasional pemuda yang terkena virus korupsi, belum begitu menular di kalangan muda Minangkabau. Kita patut bangga, tapi secara tanggung jawab moral agar fenomena itu tidak menular ke ranah bundo, maka kalangan muda saatnya rang mudo Minangkabau melakukan pencegahan-pencegahaan dan membentuk gerakan moral agar kasus virus korupsi kalangan muda itu tidak menular.          
demo— Akhir-akhir ini, pemuda secara nasional cenderung masuk dalam lingkraran setan korupsi. Namun, di Sumbar, gejala itu belum terlihat, dan dapat dinyatakan aman. Kegiatan sosial seperti aksi Save Palsetine ini, menjadi salah satu cara, untuk menyalurkan energi positif pemuda.Untuk memperkokoh agar virus korupsi  tidak menular di kalangan muda atau pemuda Minangkabau, maka perlu dilakukan suatu gerakan yang stimultan. Diataranya sebagai berikut. Pertama, mendukung dan kembali menggalakkan gerakan Kantin Kejujuran yang telah diprogramkan oleh Kejaksaan. Program yang ditujukan untuk anak-anak sekolah, atau bisa ditingkatkan sampai perguruan tinggi, walaupun ngaumnya sudah mulau memudar.
Kedua, mendorong gerakan kerja sama antar lembaga penegak hukum dengan pemuda atau lembaga pemuda Sumatra Barat dengan membentuk sebuah lembaga khusus pengentasan korupsi rang mudo. Seperti yang pernah direaliasikan oleh Ketua KNPI Sumatra Barat, Bung Adib Alfikri. SE. MM, pada awal tahun 2012 dengan Bagindo Fachmi (mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar).
Dua lembaga ini telah menekan nota kesepahaman (MoU) pembentukan lembaga Satuan Tugas Bersama Anti Korupsi Sumatra Barat, antar KNPI Sumatra Barat dengan Kajaksaan, Polisi dan disaksikan oleh gubernur. Ketiga, gerakan membentuk parit paga pemberatasan korupsi di setiap nagari. Dengan menghimpun pemuda-pemuda atau anak mudo nagari dalam pengatasan korupsi di tingkat nagari dan  ranah minangkabau secara kseluruhan. Hal ini dinilai efektif, karena langsung bersentuhan dengan masyarakat banyak.
Keempat, Pemerintah Sumatera Barat membuat kurikulum khusus tentang anti korupsi untuk pelajar, dimulai dari tingkat TK, SD, SLTP, dan SLTA. Kurikulum ini diwajibkan untuk diluluskan oleh anak didik tersebut, dan kelulusan dibuktikan dengan seritfikasi khusus. Dari empat gerakan di atas, ada optimisme dari penulis untuk membebaskan korupsi di kalangan anak muda Minangkabau dapat terjadi.
Banyak program atau kegiatan yang bisa dilakukan untuk itu sebenarnya. Sehingga, kita bisa melakukan pencegahan korupsi tersebut secara sistematis. Misalnya, bisa juga melakukan gerakan anti korupsi di instasi internal kemudaan atau organisasi kepemuda. Membuat program penyuluhanan dan pelatihaan kepada pemuda atau organisasi pemuda Sumatra Barat. Selanjutnya memberikan penghargaan kepada pemuda atau lembaga pemuda yang mampu melaporkan kasus korupsi yang ada di Minangkabau.
Gerakan pemberantasan korupsi perlu kita tanamkan sejak dini kepada kalangan anak muda Minangkabau atau organisasi pemuda di Ranah Minang. Sehingga, kaderisasi korupsi bisa dicegah di ranah dan filosofi “Adat Basadi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” bisa terwujud dengan sempurna. Kasus korupsi bisa dikurangi dengan secepatnya melakukan pencegahaan di kalang muda.
Untuk gerakan anti korupsi ini, tidak bosan-bosanya kita gaungkan di Sumatra Barat. Apabila membaca sejarah secara nasional, gerakan anti korupsi secara masif berawal dan dimulai dari Sumatra Barat.  Di mana dalam skala nasional orang mengenal ada korupsi berjamaah yang pada waktu itu digulirkan pemberantasanya oleh tokoh-tokoh muda dan mahasiswa Sumbar. Sehingga, ke depan pemuda selaku aset bangsa tetap merealiasikan gerakan anti korupsi tersebut dengan baik. Maka harapan Minangkabau bebas korupsi bisa direalisasikan. (*)
Budayawan Muda Minangkabau

Inilah 4 Foto PKS Paling Tidak Disuka Selama Banjir Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali membuktikan salah satu jargonnya “peduli” dengan membantu korban banjir Jakarta melalui berbagai cara. Diantaranya mendirikan posko, membantu evakuasi, dan membagikan konsumsi dan berbagai peralatan yang dibutuhkan warga. Selain mengerahkan kader-kadernya, PKS juga menerjunkan jajaran pemimpin (qiyadah) untuk langsung membantu warga.

Sejumlah foto yang tersebar di media-media Islam memotret kiprah PKS tersebut. Namun, ada beberapa foto yang dibully oleh pihak tertentu yang tidak menyukai kiprah partai Islam itu. Berikut ini empat diantara foto kiprah PKS selama banjir yang paling banyak dibully:

1. Foto Hidayat Nur Wahid Terjang Banjir


Foto Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid yang menerobos banjir untuk memberikan bantuan kepada warga korban banjir di Posko PKS Petamburan, Jakarta, (18/01), ini agaknya menduduki peringkat pertama paling banyak dibully. Foto dari Antara yang dipublikasikan Tifatul Sembiring di akun facebooknya ini mengundang lebih dari 400 komentar. Meskipun kebanyakan komentar bernada positif, sejumlah akun facebook memberikan komentar miring terhadap foto itu.

“knapa munculnya cuman saat kek gini sih..!? kita butuh sosok yg nyata action-nya.. ( membayangkan pmimpin2 yg bs memberi teladan membuang sampah yg bener atau menegur langsung mrk yg sembarangan.. mana ada yg peduli..!?” kata salah seorang facebooker yang menggunakan akun Iwan Wiseno.

Akun yang lain mem-“bully” dengan komentar singkat. “pencitraan” tulis seseorang yang memakai akun Maz Pay.

Dari pantauan bersamadakwah.com, jumlah komentar negatif terhadap foto ini tidak lebih dari lima belas persen. Namun, melihat satu per satu komentar itu tampak adanya upaya mem-“bully” PKS. Sedangkan komentar lainnya lebih banyak mendukung langkah Hidayat.

“i like it pak hidayat... engkau trmsuk cntoh bgi umat ini... kteladananmu patut ditiru.. smga niat n amal baik bapak barokah..” tulis Delby Asadul El Fauzy.

“Insya Allah.. akhirat lebih penting drpd skedar pencitraan ... lanjutkan pak” tambah Deri Zulbadri.

2. Foto Bang Sani di Manggarai

Foto Ketua MPW PKS DKI Jakarta Triwisaksana (Bang Sani) menyapa warga dan menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Manggarai ini juga tidak disukai oleh sejumlah orang. Sebagian besar beralasan, memberikan bantuan seharusnya tidak perlu menggunakan baju berlogo partai.

3. Foto Kader PKS Blusukan Bantu Warga Kampung Melayu


Foto ini merupakan bagian dari album foto posko PKS di Kampung Melayu. Ia “dipersoalkan” dengan alasan mengapa PKS membuka posko di saat Jokowi telah melarangnya. Padahal, posko PKS di Kampung Melayu pada waktu itu tanpa bendera dan pada hari yang sama Jokowi mencabut larangannya.

4. Foto antrian panjang warga di posko DPC PKS Tebet


Foto antrian panjang warga di posko DPC PKS Tebet, Ahad (20/1), untuk menikmati sarapan bersama PKS ini juga tidak disukai oleh semua orang. Meskipun, seperti dilansir Islamedia, kiprah-kiprah PKS selama ini justru membuat warga setempat percaya dengan partai Islam tersebut.

Sabtu, 26 Januari 2013

Libur Maulid Nabi, PKS kerahkan kader-simpatisan 'Kerja Bakti Massal' di seluruh kecamatan se-Jakarta


Rabu, 23 Januari 2013


JAKARTA - Guna meringankan beban masyarakat yang terkena banjir dan membantu membersihkan lingkungan dari sampah dan lumpur sisa-sisa banjir, DPW PKS Jakarta akan mengerahkan seluruh kader dan simpatisan untuk Kerja Bakti Massal di seluruh kecamatan se-Jakarta, Kamis (24/1)
Kegiatan ini juga sekaligus dalam rangka mengisi hari libur 'Peringatan Maulid Nabi SAW'. [pksjakarta] pks pariaman selatan

Hidayat kunjungi keluarga (alm) Karno, Relawan SAR yang gugur Syahid bantu korban banjir


Jumat, 25 Januari 2013


Jakarta (24/01) - Bencana banjir yang menimpa ibu kota Jakarta kurang lebih sepekan terakhir tidak hanya menyisakan kesedihan bagi korban banjir, tetapi juga menyisakan kesedihan untuk Nurlela (29) istri dari almarhum Karno (35), relawan tim SAR (Tim Pencari dan Penyelamat) yang gugur kala menunaikan tugasnya membantu korban banjir di wilayah Kebon Baru, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan acara kerja bakti massal di penjaringan Jakarta Utara (Kamis 24/1), Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, menyatakan keprihatinan dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada alm. Karno. "Saya prihatin atas kejadian tersebut. Namun demikian, kami memberikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Alm. Karno atas ketulusan dan dedikasi yang sangat tinggi untuk membantu korban bencana banjir di Jakarta. Dan Insya Allah beliau gugur dalam keadaan syahid," kata hidayat.
Hidayat juga berkesempatan mendatangi rumah alm. Karno di Gg. Perintis RT 10/10, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (24/1), pukul 11 siang. Kehadiran Hidayat adalah untuk mendoakan korban dan anaknya yang baru lahir dan berusia 2 hari. Hidayat juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada keluarga korban berupa tabungan pendidikan dan perlengkapan bayi, yang diterima langsung oleh istri alm. Kasno, Nurlela.
Wanita tangguh ini menuturkan saat-saat terakhir bersama suaminya. "Saya bertemu dengan Bapak hari Rabu (16/1) jam 11 siang, lalu mendapat informasi bahwa Bapak terbawa arus pada Rabu malam sekitar pukul 8,” tutur Nurlela sedih. Dengan wajah sendu, Nurlela mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan perhatian Hidayat pada suami dan keluarganya. Sementara rekan kerja alm. Karno sendiri menilai, bahwa almarhum dikenal sebagai pribadi yang baik dan suka membantu di mata rekan seprofesinya sebagai tukang ojek.



*pks.or.id
pks pariaman selatan

________________________________________________________

Hidayat Nurwahid 'Perwajahan Sempurna' PKS


Jumat, 25 Januari 2013

Oleh Fanni Fathihah*

Alih-alih tenggelam usai kekalahan di Pilkada DKI lalu, justru karir politik Dr Hidayat Nur Wahid (selanjutnya disingkat HNW) semakin moncer. Berawal dari rotasi beberapa posisi DPP dan DPR pusat, HNW diangkat menjadi ketua Fraksi PKS menggantikan Mustafa Kamal yang “turun” menjadi wakil. Dan seperti biasa di PKS, tidak ribut-ribut mengenai perubahan komposisi ini.
Setelah menjadi ketua Fraksi, HNW langsung “tancap gas”. Berbagai pernyataanya di media massa langsung menjadi santapan pers. Salah satunya adalah tentang dukungan penuh PKS terhadap eksistensi KPK. Seperti diketahui PKS sempat menjadi bulan-bulanan publik dengan pernyataan pembubaran KPK oleh Fahri Hamzah. Apapun alasannya, isu ini sempat menimbulkan keraguan publik terhadap niat baik PKS memberantas korupsi. Meski pada kenyataannya menurut survey ICW terakhir politisi PKS paling bersih dari urusan korupsi. Setelah pernyataan HNW , polemik ini selesai. Clear!
Ketika baru-baru ini banjir menerjang Jakarta, HNW dengan sigap langsung blusukan memasuki gang-gang sempit yang terkena banjir. HNW bahkan tidak segan-segan memasakkan sarapan untuk para pengungsi. Meski tidak diliput media nasional, sepak terjang HNW kembali mengingatkan orang pada sepak terjang PKS yang berbuah manis kemenangan mereka di DKI tahun 2004. Artinya wajah “peduli” yang selama ini sempat dianggap copot dari wajah PKS, kembali ditampilkan oleh HNW.
Ditunjuknya HNW sebagai ketua Fraksi yang mewakili wajah PKS, adalah pilihan tepat dan langkah yang cerdas. Paling tidak ada tiga alasan untuk ini :
Pertama, HNW adalah politisi yang memiliki track record politik bagus. Ketika menjabat ketua MPR, beliau menolak mobil mewah yang disediakan. HNW juga dekat dengan berbahgai kalangan. Sebagai kader Muhammadiyah HNW yang lulusan Gontor itu juga mengakrabi kalangan pesantren. HNW juga bersahabat dengan tokoh lintas agama bahkan memiliki jaringan sampai luar negeri. Artinya HNW mewakili wajah cendikiawan muslim Indonesia yang moderat.
Kedua, sebagai tokoh nasional HNW sangat akrab dengan kalangan wartawan. Meski tingkatan beliau tidak se “media darling” Jokowi atau Dahlan Iskan. Ini sangat dibutuhkan oleh PKS sendiri dalam menjual partainya ke masyarakat jelang Pemilu 2014.
Ketiga, untuk kalangan internal PKS sendiri tidak ada resistensi. Harus diakui di PKS banyak kepala yang memiliki kecenderungan berbagai perbedaan pemikiran. Meski kecenderungan ini tidak mengkristal menjadi faksi-faksi yang lumrah di partai-partai lain, tapi sedikit banyaknya berpengaruh terhdap laju mesin partai. Dengan tampilnya HNW, perbedaan itu menjadi satu. Tidak ada resistensi dan semua mendukung. Hal ini terbukti ketika pencalonan HNW yang terkesan mendadak di Pilkada DKI.
Terakhir dengan tampilnya (kembali) HNW sebagai wajah PKS, diharapkan dapat memuluskan target 3 besar partai dakwah ini di tahun 2014. Apakah akan terbukti? Kerja keras kader dan waktulah yang akan menjawabnya. [kompasiana: Wajah PKS di HNW]

pks pariaman selatan
_________________________________

Rabu, 23 Januari 2013

Kelompok Rentan Miskin Jadi Bom Waktu


Penulis : Sandro Gatra | Rabu, 23 Januari 2013 | 00:15 WIB


Kelompok Rentan Miskin Jadi Bom Waktu
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Ilustrasi: Puluhan rumah liar berdiri di bantaran Cakung Drain, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (15/8/2011).

JAKARTA, KOMPAS.com — Komite Ekonomi Nasional (KEN) menyarankan kepada pemerintah untuk memperbaiki kebijakan ataupun membuat kebijakan baru yang tepat untuk mengurangi kesenjangan ekonomi di masyarakat. Pasalnya, jumlah kelompok yang rentan miskin sebesar 70 juta jiwa dinilai berbahaya.
Hal itu dikatakan Sekretaris KEN Aviliani seusai sidang kabinet paripurna di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/1/2013). Dalam sidang kabinet paripurna itu, KEN menyampaikan pandangan dan rekomendasi kepada pemerintah terkait perkembangan ekonomi ke depan.
Sidang kabinet itu dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wakil Presiden Boediono. Ikut hadir jajaran menteri, Dewan Pertimbangan Presiden, pimpinan Bank Indonesia, dan pimpinan lembaga pemerintahan non-kementerian.
Aviliani mengatakan, kenaikan pendapatan per kapita di Indonesia relatif kecil, yakni hanya 2 persen per tahun. Angka itu tidak sebanding dengan angka inflasi sebesar 4-5 persen. Akibatnya, masyarakat miskin atau yang rentan miskin tidak pernah naik kelas.
Berbeda dengan kalangan menengah, kata Aviliani, peningkatan pendapatan per kapita mencapai 6 persen. Akibatnya, kesenjangan terus meningkat.
"Itu bom waktu. Suatu saat kesenjangan itu tidak akan pernah bisa kita turunkan. Padahal kan kita ingin pertumbuhan itu merata dan tidak timpang. Kadang pertumbuhan makin bagus, ketimpangan semakin tinggi," kata dia.
Aviliani memberi contoh program beras untuk rumah tangga miskin atau raskin yang seharusnya dapat membantu kelompok miskin dan rentan miskin. Setiap keluarga miskin dan rentan miskin semestinya mendapat 15 kg raskin tiap bulan. Nyatanya, hanya kelompok miskin yang mendapat jatah raskin. Itu pun yang diterima di bawah kebutuhan.
"Terus juga harganya, tidak dapat Rp 1.600 per liter tapi di atas Rp 1.600 per liter. Ternyata orang miskin ini tidak punya akses informasi. Jadi dia enggak tahu haknya, yaitu dapat 15 kg raskin dengan harga 1.600 per liter," kata Aviliani.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, rekomendasi KEN yang bisa diterima pemerintah tentu akan diterjemahkan dalam program aksi. "Intinya agenda aksi sehingga kita bisa mengimplementasikan segera di anggaran 2013 ini," kata dia.
Editor :
Aloysius Gonsaga Angi Ebo      disadur pks pariaman selatan

Presiden Obama Kecam Terorisme di Aljazair


Penulis : Josephus Primus | Minggu, 20 Januari 2013 | 08:27 WIB
Presiden Obama Kecam Terorisme di Aljazair JIM WATSON / AFP Presiden AS, Barack Obama.

KOMPAS.com - Presiden AS Barack Obama mengecam terorisme di Aljazair yang menewaskan sedikitnya 23 sandera di fasilitas ladang gas In Amenas. "AS mengecam kekerasan itu,"kata Obama sebagaimana warta AP pada Minggu (20/1/2013).

Pernyataan Obama ini adalah kali pertama yang dibuat presiden AS itu terkait serangan militan Al Qaeda Afrika di kawasan timur Aljazair tersebut. Kelompok teroris itu, pada Rabu (16/1/2013) menyandera para pekerja di fasilitas tersebut.

Obama juga mengatakan AS akan terus berkomunikasi dengan pemerintah Aljazair. "AS akan terus bekerja sama untuk menyiapkan bantuan sekaligus mencegah agar kejadian ini tidak terulang lagi,"katanya.

Sejak Kamis (17/1/2013), pasukan Aljazair menyerbu kompleks itu untuk menolong para sandera. Namun, kebijakan itu berisiko tinggi lantaran banyak sandera yang ikut terbunuh.

Data terkini dari pemerintah Aljazair pun menunjukkan 32 militan tewas dalam serangan mematikan tersebut. Lalu, operasi militer itu berhasil membebaskan sandera 685 pekerja Aljazair dan 107 pekerja asing.   
Data terkini dari pemerintah Aljazair pun menunjukkan 32 militan tewas dalam serangan mematikan tersebut.
 
Editor :
Josephus Primus        disadur pks pariaman selatan